Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Halaman 89 Kurikulum Merdeka, Ayo Berdiskusi

2. Apa saja faktor yang menyebabkan seseorang terdorong melakukan korupsi?

Jawaban:

Faktor yang menyebabkan seseorang terdorong melakukan korupsi adalah kombinasi dari faktor internal (seperti keserakahan, moralitas lemah, dan kebutuhan ekonomi) dan faktor eksternal (seperti sistem pengawasan yang lemah, adanya kesempatan, serta norma sosial yang permisif).

Teori GONE (Greedy, Opportunity, Need, Exposure) dan teori Cressey (Pressure, Opportunity, Rationalization) menjelaskan bagaimana tekanan, kesempatan, rasionalisasi, dan keserakahan individu berpadu untuk mendorong perilaku korupsi.

3. Berdasarkan jawaban nomor 2, bagaimanakah menanggulangi faktor-faktor tersebut?

Jawaban:

Untuk menanggulangi faktor penyebab seseorang melakukan korupsi, perlu dilakukan pendekatan multidimensi yang mencakup penanaman nilai kejujuran dan integritas sejak dini melalui pendidikan, penguatan sistem pengawasan dan akuntabilitas internal, penerapan transparansi dalam proses pemerintahan, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi, serta peningkatan peran serta masyarakat dalam melaporkan praktik korupsi.

Baca juga: Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Halaman 49 Kurikulum Merdeka, Ayo Menjawab

4. Bagaimanakah pandangan agama Hindu terdapat hasil dari perbuatan korupsi?

Jawaban:

Dalam ajaran agama Hindu, perbuatan korupsi adalah asubha karma atau perbuatan buruk yang akan mendatangkan penderitaan di kehidupan ini atau kehidupan mendatang, karena bertentangan dengan ajaran dharma dan hukum alam (Rta).

Hasilnya bukan hanya menimpa pelaku, tetapi juga keluarganya dan masyarakat luas.

Korupsi disebabkan oleh sifat buruk seperti keserakahan dan merupakan bentuk pelanggaran terhadap konsep Tri Kaya Parisudha (pikiran, perkataan, dan perbuatan suci).

Hasil dan Akibat Korupsi Menurut Pandangan Hindu

Penderitaan (Samsara):

Korupsi dianggap sebagai karma buruk (asubha karma) yang akan menyeret pelakunya ke dalam penderitaan, baik dalam siklus kehidupan ini maupun kehidupan selanjutnya (reinkarnasi).