TERUNGKAP Mahasiswi Made Vaniradya dan Pacar Sempat Lakukan ini di Pantai Nipah Sebelum Tewas

TRIBUN-BALI.COM - Kasus pembunuhan yang menimpa mahasiswi Made Vaniradya Puspa Nitra di Lombok Utara masih menjadi misteri.

Diketahui Made Vaniradya diduga menjadi korban pembunuhan di Pantai Nipah pada Rabu (27/8/2025) dini hari.

Made Vaniradya tercatat sebagai mahasiswi jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram di Lombok Utara.

Kasus pembunuhan yang menimpa Made Vaniradya tersebut kini ditangani Polda Nusa Tenggara Barat dan Polres Lombok Utara.

Baca juga: TERUNGKAP Ada Luka Robek di Kelamin Mahasiswi Made Vaniradya, Ini Pengakuan Sang Pacar

Diketahui mahasiswi asal Bali itu ditemukan meninggal di Pantai Nipah dengan kondisi hanya mengenakan pakaian dalam.

Sementara pacar Made Vaniradya, Radit Ardiansyah (19) juga ditemukan di Pantai Nipah dengan kondisi terluka parah.

Terungkap, Made Vaniradya dan Pacar sempat melakukan sesuatu di Pantai Nipah sebelum kejadian tragis itu terjadi.

Dikutip dari Tribun Lombok, Made Vaniradya diketahui tinggal di Jalan Pejanggik GG.IX/4 Pajang, RT004/RW081, Desa pejanggik, Kecamatan Mataram. Lombok Utara, NTB.

Baca juga: Mahasiswi Made Vaniradya Hanya Pakai Pakaian Dalam, Pacar: Kami Nggak Ngapa-ngapain

Sementara Radit, pacar mahasiswi itu berasal dari Sumbawa.

Kasus pembunuhan yang menimpa Made Vaniradya kini berkembang, diduga sempat terjadi pemerkosaan.

Dugaan itu muncul setelah hasil visum jenazah mahasiswi itu mengungkap adanya luka robek pada kelamin korban.

Demikian diungkapkan Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Pol Syarif Hidayat.

"Ada kemungkinan (korban pemerkosaan), hasil visum ada luka robek, tapi kita belum tahu (pelakunya) korban atau pelaku (penganiayaan)," kata Syarif, Jumat (29/8/2025).

Polres Lombok Utara juga telah menangkap satu orang pelaku yang diduga melakukan pembunuhan.

Namun, hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus pembunuhan dengan korban mahasiswi cantik tersebut.

Made Vaniradya dan sang pacar lakukan ini di Pantai Nipah

Rupanya mahasiswi cantik ini yang lahir di Mataram, 25 Juni 2006 sedang dilanda mabuk cinta dengan sang pacar.

Sebab, Made Vaniradya sah menjadi pacar Radit Ardiansyah pada 3 Agustus 2025.

Artinya mahasiswi itu sudah merajut tali asmara dengan pacar selama 24 hari, 3 Agustus - 26 Agustus 2025.

Layaknya dua sosok yang sedang di mabuk cinta, sang mahasiswi dan pacarnya kerap jalan berdua.

Pekan ini Made Vaniradya tidak terlalu memiliki waktu intens dengan sang pacar karena mahasiswi itu tengah mengikuti Birama Open Recruitment 2025.

Dia mendaftar jadi anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Mataram (UKMU) Seni dan Budaya

Pada Selasa (26/8/2025) Made Vaniradya kembali berjumpa dengan sang pacar di kampus.

Made Vaniradya dan pacar pun janjian untuk menikmati sunset atau matahari terbenam di Pantai Nipah.

Diketahui Pantai Nipah memang menjadi tempat wisata favorit bagi anak muda di Lombok Utara.

Sebab, Pantai Nipah dikelilingi oleh perbukitan, pemandangan Pantai Nipah akan semakin menyejukkan hati bila disaksikan dari perbukitan.

Sebab, Pantai Nipah yang bertabur pasir putih dan air laut yang jernih terlihat terbentang luas. Lanskap garis pantai yang melengkung membuat mata betah berlama-lama memandangnya.

Tiket masuk Pantai Nipah pun gratis, warga Lombok Utara hanya membayar biaya parkir. Motor Rp 5.000 dan mobil Rp 10.000.

Tak hanya itu, dari kampus Universitas Mataram untuk ke Pantai Nipah jaraknya hanya 40 kilometer dengan waktu tempu sekitar 1 jam hingga 1 jam 15 menit.

Mereka pun berangkat dari kampus Universitas Mataram menuju Pantai Nipah pada pukul 16.30 WITA dengan Motor Honda PCX hitam dengan nopol EA 5502 AI.

Made Vaniradya dan sang pacar tiba di Pantai Nipah menjelang Magrib.

Tampaknya mereka berenang di Pantai Nipah dulu, sebelum duduk berdampingan menikmati matahari terbenam.

Sebab saat itu, mahasiswi itu mengenakan celana pendek warna hitam, kaos lengan pendek. Sedangkan sang pacar hanya memakai celana pendek.

Tiba-tiba datang seorang pria diduga pelaku membawa bambu dari atas perbukitan Pantai Nipah 

Saat itu pelaku dengan ciri berambut pendek dan bertubuh kurus dengan lantangnya berteriak kepada Made Vaniradya dan sang pacar.

"Kalian lagi ngapain. Jangan macam-macam di sini," teriak pria tersebut.

"Kami enggak ngapain-ngapain. Kami hanya menikmati sunset. Kami jajan doang. Kalau gak percaya periksa tas saya saja," jawab pacar Made Vaniradya.

Namun, pelaku yang berusia sekitar 25 - 30 tahun itu kembali berteriak dan mengancam Made Vaniradya dan pacar.

"Kalian macam-macam yah. Saya laporkan ke Kadus. Pulang segera," kata pria itu lagi

Mendengar teriakan itu, Radit mengajak pacarnya bergegeas untuk pergi. Belum juga melangkah mereka ditahan oleh pelaku.

Penganiayaan pun dilakukan oleh pria tersebut. Dia memukulkan bambu ke arah Radit hingga babak belur dan tak sadarkan diri.

"Saya tidak bisa mengingat jelas wajahnya dan pakaiannya. Sebab, hari sudah gelap," ujar Radit.

Orangtua Vany cemas. Mereka pun mencari Vany dengan berbagai cara. Setelah melapor ke pihak polisi, keberadaan terakhir Vany pun diketahui.

Beberapa jam kemudian, Rabu (28/8/2025) sekitar pukul 06.30 WITA, Vany ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telungkup di pinggir pantai atau sekitar 100 meter dari lokasi penganiayaan.

"Kami berharap pelakunya segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," tandas Ketut Nitra Bagia, ayah Vany.

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP Punguan Hutahaean, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan yang mendalam.