Berita Viral
TANDA TANYA Kematian Mahasiswi Made Vaniradya Saat Bareng Pacar, Ini Penjelasan Polres Lombok Utara
TANDA TANYA Kematian Mahasiswi Made Vaniradya Saat Bareng Pacar, Ini Penjelasan Polres Lombok Utara
TRIBUN-BALI.COM – Hingga kini pengungkapan kasus korban meninggal atas nama Made Vanyradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Universitas Mataram (Unram) di Lombok Utara masih jauh dari harapan.
Sepuluh hari setelah mahasiswi itu ditemukan tewas hanya kenakan pakaian dalam di Pantai Nipah, Lombok Utara, belum juga ada tersangka.
Padahal sebelumnya polisi menyebutkan sudah ada satu orang yang diamankan terkait kasus kematian mahasiswi itu.
Namun, pernyataan terbaru Polres Lombok Utara menyebutkan orang diamankan itu terlibat kasus lain bukan terkait kematian mahasiswi itu.
Baca juga: Ribuan Umat Hindu Gelar Persembahyangan Saraswati di Pura Jagatnatha Denpasar
Sehingga dipastikan hingga saat ini belum ada calon tersangka yang diamankan terkait kematian mahasiswi Made Vaniradya.
Hingga saat ini Polres Lombok Utara masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang menghabisi mahasiswi asal Bali tersebut.
Pihak Polres Lombok Utara mengklaim telah mengumpulkan daftar nama yang berpotensi menjadi tersangka di balik kematian Made Vaniradya.
Baca juga: TERUNGKAP Mahasiswi Made Vaniradya dan Pacar Sempat Lakukan ini di Pantai Nipah Sebelum Tewas
Pernyataan itu terkait kematian mahasiswi itu disampaikan Kasi Humas Polres Lombok Utara, I Made Wiryawan setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Kamis (4/9/2025).
Beberapa terduga pelaku yang diduga menghabisi mahasiswi itu sedang dilidik secara intensif.
“Yang pasti, Satreskrim Lombok Utara masih terus bekerja (mengungkap kematian Vany). Daftar sudah jelas ada, tapi masih dalam status terduga pelaku.
Kita akan terus usahakan agar jelas suatu tindak pidananya,” ucap Kasi Humas Polres Lombok Utara.
Dikatakan Made, pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku penganiayaan mahasiswi tersebut.
Ia juga meluruskan informasi yang beredar terkait adanya terduga pelaku penganiayaan yang disebut sudah diamankan.
“Kalau yang diamankan sementara kemarin, itu kasus penganiayaan juga, tapi bukan dari kejadian di Nipah,” katanya.
Meski demikian, dia memastikan, pihak Polres Lombok Utara akan terus mengusut kasus kematian mahasiswi Unram itu secara maksimal.
Selain itu, Polres Lombok Utara juga telah mengirimkan sejumlah barang bukti ke laboratorium forensik di Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Langkah pemeriksaan barang bukti itu dilakukan karena fasilitas uji forensik tidak tersedia di NTB, termasuk di Bali.
“Anggota Reskrim Lombok Utara sudah di Bogor untuk lakukan uji labor atas hasil olah TKP dan barang bukti lainnya.
Karena di sini tidak ada laboratorium forensik, dan di Bali juga sama, jadi dibawa ke Bogor,” jelasnya.
“Hingga kini, hasil otopsi dan uji laboratorium forensik masih belum keluar. Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” demikian Made.
Sebelumnyam jenazah mahasiswi Made Vaniradya Puspa Nitra ditemukan tewas di kawasan Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (27/8/2025) dini hari.
Diketahui korban dikabarkan awalnya pergi kencan bersama pacarnya, Radit Ardiansyah (19), mahasiswa asal Sumbawa.
Radit juga menjadi korban penganiayaan, namun beruntung selamat.
Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean mengungkapkan, kedua korban awalnya berangkat dari kampus mereka di Mataram pada Selasa (26/8/2025) sore sekitar pukul 16.30 WITA.
Keduanya korban berboncengan menggunakan sepeda motor Honda PCX hitam bernomor polisi EA 5502 AI untuk menuju Pantai Nipah menikmati suasana senja.
“Korban RA bersama rekannya MVPN berangkat dari kampus Universitas Mataram menuju Pantai Nipah dengan mengendarai sepeda motor Honda PCX hitam No. Pol EA 5502 AI untuk melihat matahari terbenam," ungkap Punguan dalam keterangan tertulis
Namun,,hingga tengah malam, keluarga mulai khawatir karena korban Made Vaniradya tak kunjung pulang.
Orang tua korban kemudian menghubungi teman kuliah anaknya untuk menanyakan keberadaan mereka.
Dengan melacak check post lokasi terakhir, keluarga menemukan posisi korban berada di sekitar Pantai Nipah.
Pencarian pun dilakukan terus berlanjut hingga akhirnya sekitar pukul 01.30 WITA, pacar mahasiswi itu ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Ia segera dilarikan ke Puskesmas Nipah untuk mendapatkan pertolongan medis.
Selang beberapa jam kemudian, korban mahasiswi Made Vaniradya ditemukan tak bernyawa dengan posisi hanya mengenakan baju dalam.
“Pagi harinya, sekitar pukul 06.30 Wita, korbanMade Vaniradya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi yang sama dengan posisi terlungkup,” ungkapnya.
Berikut lima fakta terkait kejadian tewasnya mahasiswi tersebut saat bareng pacar:
1. Nikmati senja bareng pacar
Kejadian tragis itu berawal saat mahasiswi malang itu mengunjungi Pantai Nipah bersama sang pacar pada Selasa (26/8/2025) sore sekitar pukul 16.30 WITA.
Diketahui korban dan sang pacar bernama Radit Ardiansyah (19) berangkat dari kampus Universitas Mataram menuju Pantai Nipah.
Korban dan sang pacar mengunjungi salah satu pantai di Lombok Utara itu untuk menikmati matahari terbenam.
Karena hingga tengah malam korban tak kunjung pulang, pihak keluarga pun khawatir.
Pihak keluarga pun berusaha menanyakan keberadaan korban ke beberapa teman, namun tak membuahkan hasil.
Bahkan, keluarga melakukan pelacakan lokasi terakhir korban melalui ponselnya.
2. pacar korban ditemukan terluka
Pencarian pun dilakukan keluarga hingga pada Rabu (27/8) dini hari sekitar pukul 01.30 WITA, ditemukan pacar korban bernama Radit.
Saat ditemukan pacar korban dalam keadaan penuh luka di bagian wajah dan tubuhnya. kondisinya pun tak sadarkan diri.
Pihak keluarga korban lalu mengevakuasi Radit ke Puskesmas Nipah bersama pihak kepolisian.
Tak disangka beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 06.30 WITA, jasad korban mahasiswi itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, tergeletak di lokasi yang sama.
Saat ditemukan korban mahasiswi asal Bali itu ditemukan hanya mengenakan pakaian dalam dan dalam posisi telungkup.
3. Diduga korban penganiayaan
Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean menyampaikan, dugaan sementara mengarah pada tindakan kekerasan atau penganiayaan.
Polres Lombok Utara telah mengamankan barang bukti termasuk sepeda motor korban, dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Saat ini korban RA telah dirujuk ke RS Bhayangkara untuk penanganan lanjutan, sementara jenazah korban MVPN akan dilakukan otopsi," ujar AKP Punguan dalam keterangan tertulis.
4. Kesaksian pacar korban diserang oleh pria tak dikenal
Dalam keterangannya, Radit, pacar mahasiswi itu mengaku tidak mengenal pelaku, namun masih mengingat ciri-ciri fisiknya.
Saksi korban ini menceritakan bahwa saat mereka duduk berdua menikmati suasana pantai, tiba-tiba pelaku muncul dari arah belakang membawa sebilah bambu.
Pengakuan Radit, pelaku sempat bertanya tujuan dirinya dan sang pacar berada di lokasi tersebut dan menggeledah tas mereka.
"Saya jawab, kami tidak ngapa-ngapain di sini, periksa saja tas kami pak, jajan doang isinya," kata pacar korban.
Meskipun Radit sudah menjelaskan bahwa dia dan sang pacar hanya jajan dan akan segera pulang, pelaku menahan mereka dan menyerang secara brutal.
Radit pun mengaku sempat pingsan dan baru sadar saat ada warga yang datang menolong.
"Tapi ditahan sama dia, terus saya pingsan bangun pas ibu itu datang," kata Radit.
5. Ada luka robek di kelamin korban
Fakta baru kasus mahasiswi itu diungkap Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Pol Syarif Hidayat.
Dikatakannya, hasil visum jenazah ditemukan luka robek dibagian kelamin.
Temuan luka robek itu memunculkan dugaan mahasiswi tersebut sempat mengalami pemerkosaan.
Polda Nusa Tenggara Barat nampaknya hati-hati dalam mengusut kasus mahasiswi asal Bali itu.
Hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan Polda Nusa Tenggara Barat.
"Ada kemungkinan korban pemerkosaan, hasil visum ada robek, tapi kita belum tahu (pelakunya) korban atau pelaku (penganiayaan)," kata Syarif, Jumat (29/8/2025). (*)
TERUNGKAP Mahasiswi Made Vaniradya dan Pacar Sempat Lakukan ini di Pantai Nipah Sebelum Tewas |
![]() |
---|
Mahasiswi Made Vaniradya Hanya Pakai Pakaian Dalam, Pacar: Kami Nggak Ngapa-ngapain |
![]() |
---|
FIRASAT Sang Ayah Sebelum Kematian Sang Putri, Polisi Temukan Luka Robek di Kelamin Mahasiswi Made V |
![]() |
---|
TERUNGKAP Ada Luka Robek di Kelamin Mahasiswi Made Vaniradya, Ini Pengakuan Sang Pacar |
![]() |
---|
NIAT MULIA Antar Orderan Berakhir Dilindas Rantis Brimob, Tangis Keluarga Driver Ojek Bikin Haru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.