Catut Nama Tribun Bali
Buana dan Gede Pandu Minta Maaf dan Mengaku Jadi Korban Penipuan Agen Tiket MotoGP
alu Nur Muhamad Buana dan Gede Pandu Udayana akhirnya mendatangi kantor redaksi Tribun-Bali.com untuk meminta maaf
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dia dan Buana yang tiba secara bersamaan hanya dijanjikan bisa akses bebas di sana.
“Kalau masalah pembelian tiket saya tidak tahu, karena dari sananya langsung. Saya jengkel sebenarnya, kok ada orang jualan tiket H-1 belum ada,” beber Pandu.
Yang mengejutkan, pas Jumat (3/10) malam tiba-tiba pihak agen minta kirim foto dan KTP.
“Saya merasa ditipu dan kaget banget,” kata pemuda ini.
Pihak agen ketika itu, hanya mengatakan tunggu saja di sini, nanti menunggu approvel akses untuk bisa ke paddock.
Namun ketika ditanya petugas, dia mengaku kebingungan karena tidak tahu dari media dari mana.
“Namun saya hanya 10 menit di situ, setelah itu saya keluar ke parkiran,” ujar Pandu.
Pandu mengaku kecewa dan menuntut balik uangnya untuk dikembalikan saja. Total uang yang telah dia transfer bersama Ambara sebesar Rp10.280. 000.
Tak hanya itu dia juga meminta pertanggungjawaban agen supaya memberikan klarifikasi dan meminta maaf.
“Kita udah nggak dapat, dan saya kena mental. Kita minta refund aja. Karena kita korban juga,” ujarnya singkat.
Pemimpin Redaksi Tribun-Bali.com, Komang Agus Ruspawan, menyayangkan kasus ini dan berharap tidak terulang lagi.
“Seharusnya saat mereka berdua diberikan id card Tribun Network saat urus pass media oleh si agen, mereka sudah komplain. Sayangnya mereka tidak protes sehingga kemudian mereka didaftarkan dengan mencatut nama Tribun-Bali.com,” ujarnya.
“Semoga ini menjadi pelajaran juga bagi mereka, supaya ke depan tidak terulang lagi,” tambah dia.
Diwartakan sebelumnya, nama media Tribun-bali.com, Tribun Network dan KGMedia dicatut oleh sejumlah oknum dalam upaya registrasi peliputan MotoGP Mandalika 2025.
Mereka di antaranya Amy Banowati mengaku sebagai Wakil Pimpinan Redaksi Tribun Bali, I Putu Justyana Ambara Putra didaftarkan sebagai Fotografer, Lalu Nur Muhamad Buana dan Gede Pandu Udayana didaftarkan sebagai jurnalis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.