Kunci Jawaban
Jawaban Ayo Berdiskusi, Soal Agama Hindu Kelas 8 Halaman 75 Kurikulum Merdeka
Berikut ini jawaban soal kegiatan siswa Ayo Berdiskusi, kunci jawaban Agama Hindu kelas 8 halaman 75 Kurikulum Merdeka.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut ini jawaban soal kegiatan siswa Ayo Berdiskusi, kunci jawaban Agama Hindu kelas 8 halaman 75 Kurikulum Merdeka.
Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 3 yang berjudul Catur Pusura Artha sesuai dengan buku Agama Hindu kelas 8 Kurikulum Merdeka edisi tahun 2021.
Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Halaman 75 Kurikulum Merdeka
Soal yang akan kita selesaikan adalah soal pada halaman 75 pada kegiatan siswa Ayo Berdiskusi tentang mewujudkan Catur Purusa Artha.
Jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 75 di buku siswa Agama Hindu kelas 8.
Baca juga: Jawaban Asesmen Bab 2, Soal Agama Hindu Kelas 8 Halaman 57 Kurikulum Merdeka
Ayo Berdiskusi
Ayo, diskusikan permasalahan berikut ini bersama teman dalam kelompokmu!
1. Mengapa dalam mewujudkan Catur Purusa Artha dikatakan sulit dilaksanakan dalam kehidupan?
Jawaban:
Mewujudkan Catur Purusa Artha sulit karena manusia sering terombang-ambing antara keinginan duniawi (Artha, Kama) dan tuntunan spiritual (Dharma, Moksa), di mana kurangnya kesadaran, pengendalian diri, rasa syukur, dan pemahaman akan tujuan hidup spiritual membuat tujuan tertinggi (Moksa) sulit dicapai.
Manusia cenderung tenggelam dalam pengejaran kesenangan materi, sehingga sulit menyeimbangkan antara keinginan pribadi dan kebaikan moral.
Baca juga: Jawaban Ayo Menjawab, Soal Agama Hindu Kelas 8 Halaman 42 Kurikulum Merdeka
2. Hambatan apa saja yang kalian alami untuk mewujudkan Catur Purusa Artha tersebut?
Jawaban:
Faktor-faktor Kesulitan dalam Mewujudkan Catur Purusa Artha
Keterikatan pada Keinginan Duniawi:
Manusia sering terlampau fokus pada pencapaian kekayaan (Artha) dan pemenuhan keinginan atau nafsu (Kama).
Hal ini menyebabkan ketidakmampuan untuk mengendalikan diri dan menempatkan Dharma (kebaikan) serta Moksa (kebahagiaan tertinggi) sebagai prioritas.
Kurangnya Kesadaran dan Pengendalian Diri:
Pengendalian diri yang lemah membuat individu mudah menyimpang dari jalan kebenaran.
Contohnya, ilmu pengetahuan yang tinggi dapat disalahgunakan untuk tujuan korupsi, bukan untuk mencapai kebijaksanaan spiritual.
Baca juga: Jawaban Ayo Menjawab, Soal Agama Hindu Kelas 8 Halaman 49 Kurikulum Merdeka
Kecerdasan Spiritual yang Rendah:
Kurangnya rasa syukur dan pemahaman akan makna hidup yang lebih dalam (kecerdasan spiritual) membuat manusia sulit mengarahkan hidupnya menuju Moksa, yaitu tujuan akhir dari Catur Purusa Artha.
Tenggelam dalam Kesenangan Materi:
Manusia seringkali terlalu larut dalam mengejar kesenangan dan kenyamanan material. Akibatnya, mereka lupa akan tanggung jawab moral (Dharma) dan tujuan spiritual yang lebih tinggi.
Tidak Memahami Makna Hidup:
Lemahnya pemahaman tentang tujuan hidup dan bagaimana mencapainya membuat Catur Purusa Artha hanya menjadi konsep yang sulit diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, mencapai keseimbangan antara Dharma, Artha, Kama, dan Moksa memerlukan kesadaran spiritual yang tinggi, pengendalian diri yang kuat, serta pemahaman mendalam tentang tujuan hidup yang lebih dari sekadar materi.
Pengertian Catur Purusa Artha
Secara etimologi “Catur Purusa Artha” berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu kata “Catur” berarti empat, Purusa berarti manusia, dan “Artha” berarti tujuan.
Catur Purusa Artha merupakan empat tujuan hidup manusia.
Menurut kutipan kitab ‘Sarasamuccaya’ sloka 4 dijabarkan bahwa terlahir sebagai manusia merupakan sebuah kesempatan yang utama, karena dengan begitu kita mampu memperbaiki diri.
Hanya ketika menjadi manusialah yang dapat memperbaiki segala karma atau perbuatan yang tidak baik (Asubha Karma) menjadi perbuatan baik (Subha Karma) (sumber:I Nyoman Kajeng, DKK. 1997:9).
Dengan demikian kita dapat menolong diri dari penderitaan dalam mencapai tujuan terakhir umat Hindu (Moksa).
Berdasarkan penjelasan Kitab Sarasamuscaya itulah kita wajib mensyukuri hidup kita sebagai manusia. Akan tetapi pada kenyataannya banyak orang yang masih belum puas dengan hidup yang dijalaninya sekarang.
Bahkan banyak yang menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi dalam hidupnya.
Demikian jawaban soal Agama Hindu kelas 8 halaman 75 Kurikulum Merdeka, Ayo Berdiskusi sesuai dengan buku siswa Agama Hindu edisi tahun 2021.
Disclaimer
Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.
Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.