Kunci Jawaban
Jawaban Ayo, Beraktivitas, Soal Agama Hindu Kelas 9 Halaman 82 Kurikulum Merdeka
Inilah jawaban soal kegiatan siswa Ayo, Beraktivitas, kunci jawaban Agama Hindu kelas 9 halaman 82 Kurikulum Merdeka.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Inilah jawaban soal kegiatan siswa Ayo, Beraktivitas, kunci jawaban Agama Hindu kelas 9 halaman 82 Kurikulum Merdeka.
Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 2 yang berjudul Catur Marga sesuai dengan buku Agama Hindu kelas 9 Kurikulum Merdeka edisi tahun 2022.
Jawaban Agama Hindu Kelas 9 Halaman 82 Kurikulum Merdeka
Soal yang akan kita selesaikan adalah soal pada halaman 82 pada kegiatan siswa Ayo, Beraktivitas tentang Catur Marga dalam śāstra dan suśāstra Hindu.
Jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 82 di buku siswa Agama Hindu kelas 9.
Baca juga: Jawaban Ayo, Beraktivitas, Soal Agama Hindu Kelas 9 Halaman 77 78 Kurikulum Merdeka
Ayo, Beraktivitas
Untuk melengkapi pemahaman kalian tentang Catur Marga dalam śāstra dan suśāstra Hindu, silakan buat risalah tentang sumber ajaran Catur Marga!
Setelah selesai, konsultasikan kepada guru kalian!
Jawaban:
Sumber ajaran Catur Marga dalam Agama Hindu terutama berasal dari kitab suci Bhagavad Gita, khususnya pada bagian yang membahas tentang Karma Yoga dan konsep empat jalan spiritual untuk mencapai Moksa (pembebasan).
Ajaran ini menjelaskan empat jalan atau metode, yaitu Bhakti Marga (jalan kasih), Karma Marga (jalan perbuatan), Jnana Marga (jalan pengetahuan), dan Raja Marga (jalan meditasi dan kendali diri), untuk menyatu dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Berikut adalah rincian sumber dan isi ajarannya:
Sumber Utama:
Kitab Suci Bhagavad Gita: Ini adalah sumber utama yang mengajarkan konsep Catur Marga, terutama pada bagian tentang Karma Yoga, yang membahas tentang perbuatan baik (subha karma) dan perbuatan buruk (asubha karma).
Baca juga: Jawaban Asesmen Bab 1, Soal Agama Hindu Kelas 9 Halaman 69 70 Kurikulum Merdeka
Konsep Catur Marga:
Catur: Berarti empat.
Marga: Berarti jalan, cara, atau metode.
Yoga: Merujuk pada penyatuan dengan Brahman (Tuhan).
Jadi, Catur Marga adalah empat jalan atau metode untuk mencapai penyatuan dengan Tuhan Yang Maha Esa atau mencapai Moksa.
Empat Jalan dalam Catur Marga:
Bhakti Marga Yoga: Jalan kasih dan pengabdian kepada Tuhan.
Karma Marga Yoga: Jalan perbuatan yang tulus dan ikhlas tanpa pamrih, demi mencapai kesejahteraan lahir batin.
Jnana Marga Yoga: Jalan pengetahuan spiritual untuk menghubungkan diri dengan Tuhan melalui pemahaman hakikat sejati tentang diri dan alam semesta.
Raja Marga Yoga: Jalan tertinggi melalui yoga, yang melibatkan pengendalian diri, disiplin spiritual, dan pengekangan hal-hal duniawi untuk mencapai Moksa.
Catur Marga dalam Śāstra dan Suśāstra Hindu Perhatikan sloka di bawah ini
Baca juga: Jawaban Asesmen Bab 1, Soal Agama Hindu Kelas 9 Halaman 63 64 65 66 67 68 Kurikulum Merdeka
य यथा मा े प्रपद्यन् यं ता े स्तथ यं व भजाम्यहम ै ।्
मम वर्ान्ग वु तन््ग मन े षु ाः पाथ स ्ग वशः ॥ ्ग
ye yathā māṃ prapadyante tāṃs tathaiwa bhajāmyaham, mama wartmānuwartante manuṣyāḥ pārtha sarwaśaḥ. Mahābhārata 6.26.11
Jalan mana pun yang ditempuh orang kepada-Ku, pada jalan itu pula Aku akan memenuhinya. Ketahuilah wahai Partha, bahwa orang mencari-Ku dengan berbagai jalan
Śloka yang telah kalian lantunkan tersebut dapat dimaknai sebagai salah satu konsep moderasi beragama, di mana setiap orang harus saling menghargai tata cara peribadatan kepada Tuhan, baik antarumat sesama agama maupun yang berbeda agama.
Dalam hal ini, mereka harus bisa saling menghargai apa yang diyakini oleh orang lain tanpa harus mengubah keyakinannya.
Begitu juga dengan Catur Marga ini. Pada hakikatnya semua marga atau cara yang ada di dalamnya adalah baik, sepanjang dilakukan dengan tulus ikhlas tanpa merendahkan tata cara yang lain.
Umat Hindu yang baik harus menghormati semua jalan dalam Catur Marga, karena semua itu juga bersumber dari kitab suci Weda.
Ajaran tentang keempat cara dalam Catur Marga tersebut dapat ditemukan dalam kitab Śiwa Purāṇa 7.2.10.30 atau Śiwa Purāṇa saṁhitā ke-7 (Wāyawīyasaṁhitā) khanda ke-2 (Uttarakhanda) adhyaya ke-10 śloka ke-30.
Dalam śloka di atas jelas sekali disebutkan bahwa kriyā atau karma (perbuatan), caryā atau bhakti (pengabdian), jñāna (pengetahuan), dan yoga (penyatuan melalui disiplin spiritual) merupakan jalan yang sudah diberikan oleh Hyang Widhi Wasa sebagai jalan dharma.
Keempatnya (catuṣpāda atau catur pāda) itulah yang kemudian disebut sebagai ajaran Catur Marga.
Dalam śāstra dan suśāstra Weda banyak dikupas ajaran mengenai bhakti, karma, jñāna, ataupun yoga.
Hampir semua jalan menuju Hyang Widhi Wasa dalam agama Hindu diarahkan pada keempat cara tersebut.
Dalam śāstra dan suśāstra Weda, semua pelaksanaan dharma termasuk Catur Marga ini bisa dijalankan secara prawṛtti maupun niwṛtti.
Prawṛtti adalah jalan yang ditempuh dengan menggunakan sarana duniawi. Sementaraniwṛttiadalah jalan yang ditempuh dengan meninggalkan keduniawian.
Bagi kalian yang masih berada dalam tahapan brahmacari (masa menuntut ilmu) dapat menempuh jalan prawṛtti.
Namun, bagi mereka yang sudah dalam tahapan bhikṣuka atau sannyasa harus menempuh jalan niwṛtti.
Demikian jawaban soal Agama Hindu kelas 8 halaman 82 Kurikulum Merdeka, Ayo, Beraktivitas sesuai dengan buku siswa Agama Hindu edisi tahun 2022.
Disclaimer
Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.
Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.