Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 223 226, Kurikulum Merdeka: Perubahan Lingkungan Akibat Manusia

Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel IPAS kelas 5 SD halaman 223 226 Kurikulum Merdeka.

TRIBUN BALI/NI KETUT DEWI FEBRAYANI
PELAJARAN IPAS - Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 223 226, Kurikulum Merdeka: Perubahan Lingkungan Akibat Manusia 

Penurunan kualitas ini disebabkan oleh penangkapan ikan menggunakan bom dan suhu permukaan air yang meningkat akibat krisis iklim.

Padahal, terumbu karang memiliki peranan yang penting terhadap pengurangan pemanasan global. Karena terumbu karang mampu menyerap karbon dioksida yang ada.

Baca juga: Jawaban Ayo Berpikir Kritis, Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 12 Kurikulum Merdeka

Penurunan kualitas dan rusaknya terumbu karang dapat menyebabkan rusaknya ekosistem laut yang kemudian akan berdampak pada menurunnya jumlah hewan laut secara drastis.

Masalah sampah plastik

Sampah plastik menjadi permasalahan lingkungan karena dalam proses produksinya turut menyumbang emisi karbon ke udara. Emisi karbon yang teralu besar dapat menyebabkan krisis iklim berlangsung lebih cepat.

Selain itu, sampah plastik juga bisa menyebabkan pencemaran terhadap tanah dan air. Pengurangan penggunaan plastik penting untuk dilakukan karena di Indonesia sendiri pengelolaan sampah plastik masih tergolong rendah serta tanggung jawab perusahaan terhadap sampah-sampah mereka pun masih minim.

Polusi udara

Polusi udara masih menjadi permasalahan lingkungan utama di Indonesia. Polusi udara masih tetap terjadi karena sampai saat ini Indonesia masih melakukan investasi PLTU batu bara.

Padahal, ssecara global sektor pembangkit merupakan penyumbang terbesar gas rumah kaca penyebab krisis iklim.

Bahkan, 20-30 persen polusi udara yang ada di Jakarta merupakan hasil sumbangan dari emisi yang dihasilkan PLTU berbahan bakar batu bara.

Tidak hanya itu, pembakaran batu bara dapat menyebabkan kematian karena partikel polutannya bisa menembus ke sel darah manusia.

Deforestasi

Selain polusi udara, deforestasi juga menjadi permasalahan lingkungan utama di Indonesia. Menurut Forest Watch Indonesia, selama tahun 2000 sampai 2017, tercatat Indonesia telah kehilangan hutan alam lebih dari 23 juta hektar atau setara dengan 75 kali luas provinsi Yogyakarta.

Bahkan, menurut World Resources Institute, pada tahun 2019 Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara yang paling banyak kehilangan hutan hujan primer akibat deforestasi, yaitu sebanyak 324 ribu hektar.

Konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan serta kebakaran hutan, diindikasikan masih menjadi penyebab utama terjadinya deforestasi di Indonesia.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved