Kunci Jawaban
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 223 226, Kurikulum Merdeka: Perubahan Lingkungan Akibat Manusia
Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel IPAS kelas 5 SD halaman 223 226 Kurikulum Merdeka.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel IPAS kelas 5 SD halaman 223 226 Kurikulum Merdeka.
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 223
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 226
Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial.
Baca juga: Jawaban Ayo Berkomunikasi, Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 15 Kurikulum Merdeka
Mengerjakan soal IPAS SD tak sulit lagi dengan ulasan ini.
Berikut kunci jawaban yang berhasil dirangkum TribunBali.com dari berbagai sumber.
Pada bagian ini, membahas tentang materi Perubahan Lingkungan Akibat Kegiatan Manusia.
Simak ulasan selengkapnya di sini.
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 223 226
Soal Halaman 223
Perubahan Lingkungan Akibat Kegiatan Manusia
1. Guru kalian akan membagi kelompok.
2. Buatlah tabel berikut di buku tugas kalian.
Tabel Perubahan Lingkungan Akibat Kegiatan Manusia
3. Diskusikan dengan satu kelompok mengenai kegiatan manusia yang membuat lingkungan berubah.
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 223
- Kegiatan Manusia: Membuang sampah ke sungai
Perubahan di Lingkungan: Sungai menjadi kotor dan banjir
- Kegiatan Manusia: Menebang pohon secara liar
Perubahan di Lingkungan: Hutan menjadi gundul dan
Baca juga: Jawaban Eksplorasi 1.2, Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 13 Kurikulum Merdeka
- Kegiatan Manusia: Menangkap ikan menggunakan bom ikan
Perubahan di Lingkungan: Terumbu karang menjadi rusak
- Kegiatan Manusia: Pembangunan pemukiman penduduk di daerah resapan air
Perubahan di Lingkungan: Ada potensi tanah longsor
Permasalahan Lingkungan di Indonesia
Isu permasalahan lingkungan akhir-akhir ini mulai mendapat banyak perhatian oleh dunia internasional.
Di Indonesia sendiri, masih banyak permasalahan lingkungan yang membutuhkan penyelesaian.
Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan multidimensional yang melibatkan berbagai kalangan.
Meskipun begitu, pemerintah tetap menjadi sektor yang berperan penting untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan karena pemerintah memiliki wewenang untuk mengeluarkan regulasi atau kebijakan.
Isu permasalahan lingkungan menjadi penting karena kualitas lingkungan akan memengaruhi kualitas hidup manusia secara langsung. Selain itu, kualitas lingkungan juga memengaruhi kualitas hidup manusia di masa mendatang.
Dilansir dari laman resmi Greenpeace Indonesia, dijelaskan beberapa permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia, yaitu:
Penurunan kualitas dan rusaknya terumbu karang
Kondisi terumbu karang di Indonesia cukup mengkhawatirkan sebab 35,15 persen terumbu karang Indonesia masuk dalam kategori buruk.
Penurunan kualitas ini disebabkan oleh penangkapan ikan menggunakan bom dan suhu permukaan air yang meningkat akibat krisis iklim.
Padahal, terumbu karang memiliki peranan yang penting terhadap pengurangan pemanasan global. Karena terumbu karang mampu menyerap karbon dioksida yang ada.
Baca juga: Jawaban Ayo Berpikir Kritis, Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 12 Kurikulum Merdeka
Penurunan kualitas dan rusaknya terumbu karang dapat menyebabkan rusaknya ekosistem laut yang kemudian akan berdampak pada menurunnya jumlah hewan laut secara drastis.
Masalah sampah plastik
Sampah plastik menjadi permasalahan lingkungan karena dalam proses produksinya turut menyumbang emisi karbon ke udara. Emisi karbon yang teralu besar dapat menyebabkan krisis iklim berlangsung lebih cepat.
Selain itu, sampah plastik juga bisa menyebabkan pencemaran terhadap tanah dan air. Pengurangan penggunaan plastik penting untuk dilakukan karena di Indonesia sendiri pengelolaan sampah plastik masih tergolong rendah serta tanggung jawab perusahaan terhadap sampah-sampah mereka pun masih minim.
Polusi udara
Polusi udara masih menjadi permasalahan lingkungan utama di Indonesia. Polusi udara masih tetap terjadi karena sampai saat ini Indonesia masih melakukan investasi PLTU batu bara.
Padahal, ssecara global sektor pembangkit merupakan penyumbang terbesar gas rumah kaca penyebab krisis iklim.
Bahkan, 20-30 persen polusi udara yang ada di Jakarta merupakan hasil sumbangan dari emisi yang dihasilkan PLTU berbahan bakar batu bara.
Tidak hanya itu, pembakaran batu bara dapat menyebabkan kematian karena partikel polutannya bisa menembus ke sel darah manusia.
Deforestasi
Selain polusi udara, deforestasi juga menjadi permasalahan lingkungan utama di Indonesia. Menurut Forest Watch Indonesia, selama tahun 2000 sampai 2017, tercatat Indonesia telah kehilangan hutan alam lebih dari 23 juta hektar atau setara dengan 75 kali luas provinsi Yogyakarta.
Bahkan, menurut World Resources Institute, pada tahun 2019 Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara yang paling banyak kehilangan hutan hujan primer akibat deforestasi, yaitu sebanyak 324 ribu hektar.
Konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan serta kebakaran hutan, diindikasikan masih menjadi penyebab utama terjadinya deforestasi di Indonesia.
Deforestasi menjadi masalah penting karena hutan merupakan tempat penyimpanan dan daur ulang karbondioksida yang cukup besar. Lebih dari 300 miliar ton karbondioksida tersimpan di dalam hutan.
Akibat deforestasi, karbondioksida tersebut akan terlepas ke atmosfer sehingga akan mempercepat perubahan iklim.
Baca juga: Jawaban Eksplorasi 1.1, Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 8 9 Kurikulum Merdeka
Soal Halaman 226
Komposisi Sampah
Pertambahan jumlah penduduk merupakan salah satu faktor meningkatnya jumlah sampah di suatu wilayah.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, komposisi sampah yang ada di Indonesia berupa 57 persen sampah organik (sisa makanan, kayu ranting daun), 16 persen sampah plastik, 10 persen sampah kertas, dan sampah lainnya sebesar 17 persen.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan cenderung lebih bisa terurai.
Pengolahan sampah organik bisa dilakukan dengan cara membuat kompos.
Kompos dapat berfungsi untuk menyuburkan tanah.
Masih ingat tentang proyek kompos yang pernah kalian lakukan sebelumnya?
Apakah masih terus berjalan?
Sampah plastik merupakan komposisi sampah terbanyak kedua setelah sampah organik.
Penggunaan plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Mulai dari pembuatan perlengkapan rumah tangga sampai kendaraan
Plastik banyak digunakan karena dikenal sebagai bahan yang tidak mudah rusak dan ringan.
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 226
Mari Refleksikan
1. Apa saja sampah yang dihasilkan karena aktivitas manusia?
Jawaban: - Sampah sisa rumah tangga.
- Sampah plastik.
- Sampah organik.
- Sampah kaca.
- Sampah kain.
- Sampah pertanian.
- Sampah industri.
- Limbah.
2. Mengapa sampah plastik bisa membuat lingkungan menjadi rusak?
Jawaban: Sampah plastik dapat merusak lingkungan karena sulit terurai hingga membuat lingkungan tercemar.
3. Apakah kalian sering menggunakan plastik? Untuk keperluan apa?
Jawaban: Ya, saya cukup sering menggunakan plastik, biasanya sampah plastik saya hasilkan dari kemasan makanan, bungkus pakaian, dan lainnya.
4. Apa dampak bagi manusia dari lingkungan yang rusak karena sampah plastik?
Jawaban: - Banyak sampah plastik menumpuk lantaran tidak terurai.
- Aliran sungai tersumbat sampah plastik hingga menyebabkan banjir.
- Laut menjadi tercemar akibat sampah plastik yang tidak terurai.
- Mikro plastik yang ada di lautan kemudian dimakan oleh ikan yang dikonsumsi manusia cukup berbahaya.
5. Bagaimana cara kalian mengurangi penggunaan plastik untuk menjaga lingkungan?
Jawaban: - Dengan membawa botol minum atau tempat makan saat hendak memberi makanan.
- Tidak menggunakan alat makan plastik sekali pakai.
- Membawa sendiri tas belanja agar mengurangi sampah plastik.
Disclaimer:
Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan IPAS kelas 5 SD.
Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.
Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri
| Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 219 220, Kurikulum Merdeka: Tabel Informasi Bencana Alam |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 127 128, Kurikulum Merdeka: Membaca |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 125 126, Kurikulum Merdeka: Kata-Kata Mutiara |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 123 124, Kurikulum Merdeka: Anak yang Mengubah Dunia |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 119-122, Kurikulum Merdeka: Diksi Puisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.