Kasus Pembunuhan
Firasat Ibu Alvaro Sebelum Anaknya Hilang, Jasad Ditemukan Terbungkus Plastik Diikat di Pohon
Delapan bulan pencarian tak kenal lelah akhirnya berujung nestapa bagi keluarga kecil Alvaro Kiano Nugroho.
Ayah Tiri yang Diduga Pelaku Meninggal Usai Ditangkap Polisi
Alex ditangkap pada 19 November 2025. Dua hari kemudian, keluarga mendapat kabar ia telah meninggal dunia di dalam sel Polres Metro Jakarta Selatan, diduga karena bunuh diri.
Namun keluarga menyebut mereka sama sekali belum mendapatkan penjelasan rinci.
“Hanya dikasih foto kuburannya. Kami tidak lihat jenazahnya langsung. Kakeknya masih ragu itu benar Alex atau bukan,” ungkap Sayem.
Keluarga kini berharap Polda dan Polres membuka seluruh proses secara transparan, termasuk autopsi dan detail kronologi kematian Alex.
Motif yang Diduga: Pemaksaan untuk Rujuk
Sayem menduga motif penculikan dan pembunuhan Alvaro bisa jadi berasal dari konflik rumah tangga.
Menurut keluarga, hubungan Arumi—ibu kandung Alvaro—dengan Alex sudah lama memburuk.
“Mungkin dia (Alex) mau anak saya pulang lagi. Tapi anak saya sudah tidak mau sama dia,” ujar Sayem.
Arumi, sebelum hilangnya Alvaro, sempat bercerita bahwa ia mendapat firasat buruk melalui mimpi. Ia bermimpi rumahnya banjir, dan hanya Alvaro yang terseret.
“Mungkin itu pertanda… tapi waktu itu kami belum percaya,” kata Sayem.
Dua Hari Sebelum Hilang, Alex Masih Membelikan Mainan
Kakek Alvaro, Tugimin, menggambarkan Alex sebagai sosok yang terlihat sangat baik, hingga tak pernah terlintas di benaknya dugaan gelap.
“Dua hari sebelum hilang, dia datang dan ajak Alvaro beli mainan. Makanya cucu saya ikut. Dia cuma mau ikut sama yang dia percaya,” ucap Tugimin.
Penemuan Jasad Setelah 8 Bulan Pencarian
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Alvaro-Kiano-Nugroho-6-hilang-di-Pesanggrahan-789.jpg)