Unggul Segalanya, Persib Bandung Layak Bungkam Bali United, Thom Haye Dominasi Lini Tengah

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR -  Persib Bandung sukses membungkam tuan rumah Bali United dengan skor tipis 0-1 dalam laga lanjutan pekan ke 11 Super League 2025/26 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu 1 November 2025 malam.

Kemenangan ini dinilai layak bagi tim Maung Bandung yang tampil dominan dengan gelandang Timnas Indonesia Thom Haye, menjadi motor serangan utama.

Gol tunggal kemenangan Persib dicetak oleh Andrew Jung pada menit ke 84 pada babak kedua, memanfaatkan tekanan terus-menerus yang dilancarkan tim tamu.

Statistik pertandingan menunjukkan Persib jauh mengungguli Bali United dalam penguasaan bola, yakni 66 persen berbanding 34 persen. 

Baca juga: Kartu Merah Mirza Mustafic Jadi Petaka, Persib Bandung Curi Kemenangan 0-1 di Kandang Bali United

Bahkan dari segi tembakan Persib Bandung juga lebih unggul dengan total tembakan 15 dibanding 4 dan on target 5 dibanding 2.

Dominasi ini terasa sejak babak pertama, di mana Bali United (BU) tampak kalah permainan dan lebih banyak memainkan peran pemain lini tengah untuk lebih bertahan.

Peran gelandang tengah Persib Bandung, Thom Haye, sangat vital. Ia tidak hanya mengendalikan ritme, tetapi juga aktif menciptakan peluang dari lini tengah. 

Sebaliknya, para gelandang Bali United terlihat lebih fokus menjaga garis pertahanan, sehingga tim Serdadu Tridatu nyaris tanpa kreasi serangan.

Persib Bandung lebih banyak menekan dan Bali United lebih bermain di garis pertahanan Bali United. 

Bali United bahkan tercatat hampir tanpa peluang di babak pertama, dengan satu-satunya peluang berbahaya datang dari Rahmat Arjuna.

Pelatih Bali United, Johnny Jansen, tak menampik skuad asuhannya di bawah tekanan dan kalah dalam penguasaan bola.

"Persib memang sedikit lebih banyak menguasai bola, lebih banyak mendapat tendangan sudut dan tendangan bebas, tetapi mereka tidak menciptakan peluang besar dari hal tersebut," ujar Jansen usai laga.

Jansen menyoroti peluang emas yang didapat timnya, yang seharusnya bisa mengubah jalannya pertandingan. 

"Saya pikir peluang besar terjadi, sebelum kami mendapat peluang besar, mereka mendapat kemelut di kotak 16 kami, tetapi pada serangan balik, Arjuna mendapat peluang besar. Jadi, itulah momen yang benar-benar harusnya bisa mencetak gol satu nol untuk kami," bebernya.

Kekalahan ini juga diwarnai dengan kartu merah yang didapat pemain Bali United, yang disayangkan Johnnya Jansen yang menurutnya terlebih dahulu ada insiden yang seharusnya diputuskan wasit dan membuat jalannya pertandingan menjadi tidak seimbang.

"Kami mendapat kartu merah. Saya belum melihat rekamannya kembali, tetapi, bagi saya, itu sangat jelas. Sebelum kami mendapat kartu merah, ada pelanggaran yang dia lakukan terhadap Boris. Saya sangat kecewa kami mendapatkannya. Itu 10 melawan 11," tutur dia.

Di kubu Persib Bandung, Pelatih Bojan Hodak, menyatakan kepuasannya atas performa tim, terutama lini pertahanan dan penjaga gawang Teja Paku Alam yang tampil dengan cleansheet.

"Saya pikir tidak banyak situasi di mana Teja betul-betul harus bekerja keras menyelamatkan posisinya sebagai penjaga gawang," jelas Hodak.

Hodak juga mengapresiasi kinerja lini serang dan pertahanan secara keseluruhan. 

"Sama seperti halnya seorang striker, ketika Barros bisa mencetak gol, dia tampil konsisten, dia tampil penuh dengan rasa percaya diri. Ramon juga sejauh ini saya cukup senang dengan penampilannya," tutur dia,

"Sama halnya dengan pemain bertahan, tiga center back sudah bekerja keras menunjukkan bagaimana pertahanan mereka cukup kuat," imbuhnya.

Kemenangan ini membawa Persib Bandung ke posisi 3 besar menempel di papan atas klasemen, sementara Bali United harus segera berbenah untuk meningkatkan kreativitas serangan mereka di pekan berikutnya. (*)

Kumpulan Artikel Bali United