Bali United
Krisis Pemain Hantam Bali United, Reyner Barusu Butuh Waktu Pemulihan, Ini Strategi Pelatih
Reyner, yang merupakan produk binaan Bali United Youth, telah membuktikan dirinya sebagai aset masa depan tim.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI. COM, GIANYAR - Pelatih Kepala Bali United, Johnny Jansen, mengungkapkan bahwa timnya tengah menghadapi tantangan serius akibat badai cedera dan larangan bermain yang menimpa sejumlah pemain kunci.
Ia secara khusus menyebut gelandang muda berbakat, Reyner Barusu, membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dari cederanya.
Pelatih asal Belanda ini berharap pada Desember mendatang, seluruh pemain yang cedera dapat kembali merumput dan bergabung 100 persen dengan skuad.
"Untuk beberapa pemain yang cedera, dua pemain sudah balik latihan sama kita dan mungkin belum join dengan tim untuk secara taktikal, tapi sudah mulai latihan. Itu kabar bagusnya," ujarnya, pada Minggu 23 November 2025.
Baca juga: HEAD To Head Bali United Vs Persis Solo, Pembuktian Johnny Jansen Lawan Tim Juru Kunci di Kandang
"Untuk Reyner juga mungkin akan sedikit lebih lama karena cedera yang dialaminya," bebernya
Cederanya beberapa pemain dan skorsing diakui Jansen dapat mengurangi kualitas tim secara keseluruhan.
Seperti saat melawan Persis Solo di pekan ke 13, dua pemain vital Mifza Mustafic dan Tim Receveur terkena skorsing kartu.
"Itu mungkin bisa mengurangi kualitas," kata Johnny Jansen.
Meski demikian, Coach Johnny melihat ini sebagai peluang emas bagi pemain lain.
Untuk pertandingan berikutnya, ia bakal memberikan kesempatan kepada beberapa pemain untuk membuktikan kemampuan mereka di lapangan.
Sebuah strategi yang ia yakini penting untuk memperkuat kedalaman skuad, seperti yang terlihat saat menguasai pertandingan di babak kedua melawan Bhayangkara.
Absennya Reyner Barusu cukup menjadi pukulan bagi Bali United, mengingat peran krusial yang mulai ia tunjukkan musim ini.
Reyner, yang merupakan produk binaan Bali United Youth, telah membuktikan dirinya sebagai aset masa depan tim.
Di awal musim, pemain berusia 19 tahun ini sempat menuai kritik, namun ia perlahan menjawabnya dengan performa impresif.
Puncaknya adalah ketika ia berhasil mencetak gol debutnya di Liga 1, menjadikannya salah satu pencetak gol termuda klub.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Krisis-Pemain-Hantam-Bali-United-Reyner-Barusu-Butuh-Waktu-Pemulihan.jpg)