Bali United
Bali United Mandul di Kandang, Ditahan Imbang Persis Solo, Jansen: Dalam Kotak Penalti Jadi PR
Bali United vs Persis Solo, hanya mampu bermain imbang 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI. COM, GIANYAR - Bali United kembali gagal memanfaatkan status tuan rumah setelah hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Persis Solo dalam lanjutan liga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu 23 November 2025 malam.
Meski tampil sangat dominan sepanjang 90 menit, ketumpulan lini serang dan solidnya pertahanan lawan membuat Serdadu Tridatu harus puas berbagi satu poin dengan Laskar Sambernyawa.
Sejak peluit awal dibunyikan, Bali United langsung mengambil inisiatif serangan.
Trio lini depan, Boris Kopitovic, Thijmen Goppel, dan Rahmat Arjuna, berulang kali menciptakan peluang berbahaya.
Baca juga: Kabar Tak Buruk Bali United, Reyner Pulih Lebih Lama, Ini Strategi Jansen Hadapi Krisis Pemain
Namun, disiplinnya lini pertahanan Persis, yang dikomandoi kiper Muhammad Riyandi yang tampil brilian, membuat gawang tim tamu tetap perawan.
Gelandang serang andalan, Jordy Bruijn, yang rajin membantu serangan dari lini tengah, juga tampak frustrasi.
Skema serangan yang dibangun kerap kandas di sepertiga akhir lapangan.
Peluang emas bagi tuan rumah sempat tercipta di babak pertama ketika Rahmat Arjuna dijatuhkan di kotak terlarang.
Wasit Sance Lawita awalnya menunjuk titik putih, namun setelah meninjau lewat Video Assistant Referee (VAR), keputusan itu dianulir.
Tinjauan VAR menunjukkan bek Persis berhasil menyentuh bola terlebih dahulu sebelum menjatuhkan Rahmat Arjuna.
Memasuki babak kedua, situasi tak banyak berubah. Bali United terus mendominasi penguasaan bola, namun pertahanan Persis Solo semakin solid dan minim melakukan blunder. Frustrasi terlihat jelas di kubu Serdadu Tridatu.
Tendangan bebas krusial didapatkan Bali United di depan kotak penalti. Namun, sepakan keras Jordy Bruijn sebagai algojo hanya membentur mistar gawang.
Menit ke-80, Kopitovic mendapat peluang emas di depan gawang, tetapi sepakannya berhasil diblok dengan heroik oleh bek Persis.
Persis Solo sempat mencoba bangkit. Caretaker Tithan Wulung Suryata memasukkan dua mantan pemain Bali United, Irfan Jauhari dan Sidik Saimima.
Kehadiran Irfan Jauhari cukup memberi warna baru dan serangan Laskar Sambernyawa menjadi sedikit lebih hidup, mengancam pertahanan Bali United.
Sayangnya, upaya Persis untuk mencetak gol juga setali tiga uang dengan Bali United, gagal menemui sasaran.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiup, skor 0-0 tidak berubah. Kedua tim harus rela berbagi satu angka.
Pelatih Kepala Bali United, Johnny Jansen, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap hasil akhir karena banyak peluang yang tercipta namun tak satupun gol bersarang.
"Pendapat saya, kita harus mencetak gol. Kita menciptakan begitu banyak peluang sepanjang pertandingan dan, ya, kita harus menyelesaikannya," tuturnya usai laga.
"Di dalam kotak penalti, kita harus melakukannya dengan lebih baik. Itu satu-satunya hal yang membuat saya kecewa adalah kita tidak mencetak gol hari ini," imbuh Johnny Jansen.
Pelatih asal Belanda ini menyampaikan, meski hasil kurang memuaskan, ia melihat ada perkembangan positif dari kerja keras timnya. Namun, ia kembali menekankan pentingnya finishing.
"Jika Anda melihat kerja tim, mereka bekerja sangat keras. Mereka ingin bermain sepak bola, mereka banyak berkomunikasi satu sama lain. Saya suka cara mereka ingin melakukannya," kata dia.
"Tapi intinya adalah, kita harus mencetak gol. Kehilangan kualitas (pemain asing) seperti Tim dan Mirza adalah masalah kita saat ini, kualitas tim menjadi sedikit turun," sambungnya.
Sementara itu, Pemain Bali United, Rahmat Arjuna, turut mengungkapkan kekecewaannya gagal memetik 3 poin di hadapan pendukung tuan rumah.
"Mungkin kalau saya pribadi, saya agak kecewa malam ini karena tim enggak bisa menang. Tapi kami akan memperbaiki masalah finishing yang seperti coach bilang tadi. Kami sangat banyak membuang peluang di pertandingan malam ini. Semoga pertandingan selanjutnya kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik," ucap Arjuna.
Di kubu tim tamu, Caretaker Tithan Wulung Suryata mensyukuri hasil imbang yang didapatkan timnya karena menurutnya tidak mudah melawan Bali United.
"Tidak mudah melawan Bali United di kandangnya. Yang pasti kita bersyukur. Meskipun kita sedikit merubah strategi kita supaya kita mengatasi tekanan dari Bali United, " ujarnya.
Kehilangan Gervane Kastaneer dan Fuad Sule tak ditampiknya berpengaruh pada kedalaman tim.
"Ini lebih ke kedalaman tim, karena dalam pertandingan kita banyak yang terlepas di beberapa pertandingan sebelumnya. Yang paling penting adalah kembali on-fire," jelas Tithan.
Sementara itu, pemain Persis Solo, Sho Yamamoto, sudah mencoba improve dari pertandingan sebelumnya, ke depan bertekad meraih poin penuh di laga berikutnya setelah hari ini meraih 1 poin di laga tandang.
"Kami sudah mencoba improve hari ini dan kami mendapat 1 poin," ucap Sho Yamamoto. (*)
Kumpulan Artikel Bali United
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Bali-United-Mandul-di-Kandang-Ditahan-Imbang-Persis-Solo-Jansen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.