Berita Tabanan

Kronologi Giarto Dibacok Berkali-kali Oleh Sesama Rekan di Tabanan Bali, Miras Jadi Pemicu

Kedua buruh proyek itu diamankan setelah saling bacok bersama temannya saat minum-minuman jenis miras di bedeng proyek.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi perkelahian. Dua pelaku pembacokan di PT Aditya Karya Mandiri (AKM) yang berlokasi di Banjar Dinas Bale Agung, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dua buruh proyek milik PT Aditya Karya Mandiri (AKM) yang berlokasi di Banjar Dinas Bale Agung, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan diamankan unit reakrim Polsek Selemadeg Timur.

Kedua buruh proyek itu diamankan setelah saling bacok bersama temannya saat minum-minuman jenis miras di bedeng proyek.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa bermula dari cekcok, hingga berujung keributun di lingkungan bedeng proyek tempat mereka minum.

Baca juga: Pesta Arak di Bedeng Proyek, 2 Buruh Proyek di Tabanan Adu Jotos, Berujung Saling Bacok, 1 Meninggal

Keributan tersebut kemudian memuncak hingga terjadi perkelahian hingga saling bacok.

Atas kejadin itu Polsek Selemadeg Timur menetapkan dua tersangka yakno Moh. Nasihul Amin alias Amin (29) asal Desa Purworejo, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur, dan temannya Budi Santoso (47) asal Dusun Krajan, Desa Karanganom.

AKP I Dewa made Pramantara saat dikonfirmasi Kamis (20/11) mengaku jika insiden terjadi di area bedeng tempat para pekerja tinggal.

Belum diketahui pasti pemicu awal perselisihan, namun awal mula keributan karena mereka minum-minuman alkohol jenis arak.

Baca juga: Serunya HUT ke-523 Kota Singasana, Kadis Tabanan Jadi Petinju Dadakan Bupati dan Wakil Bupati

Sementara berdasarkan keterangan para saksi dan pihak yang diamankan, peristiwa bermula sekitar pukul 19.00 Wita.

Saat itu Nasihul, Ifan, Budi, dan Giarto membeli sembako dan dua botol arak Bali dengan uang patungan sebesar Rp60.000.

Sekitar pukul 20.00 Wita, mereka duduk bersama di bedeng proyek untuk minum arak, namun Ifan tidak ikut minum.

Setelah dua botol habis, Giarto mengajak Nasihul membeli satu botol arak tambahan menggunakan uang miliknya.

"Ketika kembali ke bedeng, Giarto yang sudah terlihat mabuk memanggil empat rekannya yang lewat untuk ikut minum. 

Dalam kondisi tersebut, Giarto sempat mengeluarkan kata-kata menantang kepada Nasihul, namun tidak ditanggapi," katanya.

Beberapa saat kemudian, Giarto menuju bedeng tempat istirahat, diikuti Nasihul dan Budi.

Di lokasi itu, Giarto mengambil sebilah sabit dari dalam tasnya. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved