Travel

SITUASI Global Tidak Pasti, Sektor Wisata Optimisme dengan Indonesia Tourism Marketing Week 2025

Kota Denpasar menjadi tuan rumah dalam Mayor Welcome Dinner Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) pertama 2025 di Gedung Dharma Negara Alaya.

ISTIMEWA
MAKAN - Di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, sektor pariwisata Indonesia berupaya menumbuhkan kembali semangat optimisme melalui Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025, yang untuk pertama kalinya digelar di Bali pada 8–12 Oktober 2025. 

TRIBUN-BALI.COM - Di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, sektor pariwisata Indonesia berupaya menumbuhkan kembali semangat optimisme melalui Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025, yang pertama kalinya digelar di Bali pada 8–12 Oktober 2025.

Ajang ini menjadi wadah berbagi inspirasi, dan strategi pengembangan pariwisata antar-daerah, menjadikan Bali sebagai contoh penggerak utama kebangkitan sektor wisata nasional.

Kota Denpasar menjadi tuan rumah, dalam Mayor Welcome Dinner Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) pertama 2025 di Gedung Dharma Negara Alaya.

Baca juga: 3 TERSANGKA Kelahi Maut Diamankan Polisi, Desa Songan Bali Dijaga Ketat Aparat, Pesan Medsos Pemicu?

Baca juga: EVAKUASI 5 Pendaki Akibat Kelelahan Saat Turun Gunung Batukaru, Kebanyakan Korban Pemuda 16 Tahun

Di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, sektor pariwisata Indonesia berupaya menumbuhkan kembali semangat optimisme melalui Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025, yang untuk pertama kalinya digelar di Bali pada 8–12 Oktober 2025.
Di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, sektor pariwisata Indonesia berupaya menumbuhkan kembali semangat optimisme melalui Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025, yang untuk pertama kalinya digelar di Bali pada 8–12 Oktober 2025. (ISTIMEWA)

"Sungguh merupakan suatu kehormatan bagi Kota Denpasar, dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara yang prestisius ini, dan sekaligus merefleksikan semangat kebersamaan kita dalam membangun pariwisata yang lebih baik.

Kota Denpasar memiliki peran strategis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif, budaya, dan urban tourism.

Kota ini adalah jantung kehidupan masyarakat bali modern, di mana tradisi dan inovasi hidup berdampingan," ujarnya Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti dalam siaran persnya. 

"Sesuai arahan Wali Kota Denpasar Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen terus mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, berdaya saing, regeneratif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Melalui visi Denpasar MAJU (Makmur Aman Jujur Unggul), sehingga acara Mayor Welcome Dinner Indonesia Tourism ini memiliki konsep ramah lingkungan dan secara  keseluruhan acara ini  melibatkan UMKM lokal Denpasar baik dari penyedia sajian utama "dinner" yang dibalut dengan packaging “sustainable” khas Bali berupa besek, tamas dan tekor.

Suguhan kopi yang menggunakan “coffee bean” lokal Bali, racikan teh dari perkebunan Teh di Bali dan jajanan khas Bali. Sampai dengan para pengisi acara yang merupakan talenta-talenta muda berbakat Kota Denpasar,"ungkapnya.

"Wali Kota Denpasar juga  menegaskan arah pembangunan yang inklusif, hijau, dan berkarakter budaya,"tambahnya.

Sebagai kota yang berakar pada budaya dan berbasis kreativitas, Denpasar tumbuh dengan semangat Vasudaiva Kutumbhakam (kita semua bersaudara). Dalam Bahasa Bali disebut semangat menyama braya, semangat kebersamaan, saling menghargai, dan gotong royong dalam setiap langkah pembangunan.

"Kami percaya bahwa pariwisata bukan hanya tentang destinasi, tetapi juga tentang cerita, nilai, dan pengalaman bermakna, yang mampu menginspirasi serta meninggalkan warisan positif bagi generasi mendatang,"paparnya.

Tantangan pariwisata ke depan akan semakin berat. Perubahan perilaku wisatawan, perkembangan teknologi, serta tuntutan akan keberlanjutan, mengharuskan kita semua untuk berpikir adaptif dan kreatif, tanpa kehilangan identitas dan jati diri.

"Melalui momentum Indonesia Tourism Marketing Week ini, saya percaya akan lahir gagasan-gagasan inovatif, yang mampu memperkuat jejaring antar daerah, mendorong kolaborasi lintas sektor, dan menciptakan strategi pemasaran pariwisata yang lebih berdampak dan berkelanjutan, yang akan memperkuat posisi pariwisata kita,"tambahnya.

Sementara itu Hermawan Kartajaya, MCorp Founder & Chair menyebutkan ITMW bukan hanya untuk Bali, tapi untuk menginspirasi seluruh Indonesia bagaimana menggerakkan pariwisata di tengah tantangan global.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved