VIDEO: Kepala Sekolah Beberkan Sosok Siswi Pembentak Polwan, Pernah Juara

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tarmizi Khusairi

TRIBUN-BALI.COM, MEDAN - Kepala Sekolah Methodist I Medan Binsar Sitorus mengatakan, sosok Sonya Ekarina yang marah-marah kepada polwan Ipda Perida Panjaitan dan mengaku anak Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjend Arman Depari, adalah sosok biasa-biasa saja, seperti pelajar lainnya.

"Sonya adalah siswa kami, kelas tiga jurusan IPS, kesehariannya belajar seperti biasa. Dan saya lihat track recordnya di Bimbingan dan Konseling (BP) tidak terlalu mencolok. Kenakalan-kenakalan yang kecil la yang kita temukan," katanya di Ruang Kepala Sekolah Menengah Atas Methodist Satu di Jalan Hang Tuah, Kamis (7/4/2016).

(Siswi SMA yang Catut Nama Jenderal Saat Hendak Ditilang Diburu Polisi)

Dia menambahkan, saat sore hari kadang-kadang, Sonya memiliki kegiatan modeling dan pernah menjadi jawara modeling di kompetisi yang diadakan salah satu merk sepeda motor.

(Siswi Cantik Pengancam Polwan Itu Diduga Punya Hubungan dengan Irjend Arman Depari)

"Saya melihat belajar dan bimbingan dia seperti biasa, tidak ditemukan satu penyakit. Kejadian semalam saya berduka. Mereka berfikir setelah selesai ujian nasional, berarti sudah selesai kelulusan," katanya.

Bagi pihak sekolah, lajutnya, kejadian semalam sebagai pelajaran bagi sekolah kedepannya, untuk menjaga dan pro aktif dan akan meniadakan konvoi.

Kata Binsar, ia telah berulang kali menelpon orangtua Sonya, namun tidak diangkat-angkat oleh orangtuanya.

(VIDEO: Siswi Ini Marah Sambil Nunjuk Polwan saat Mau Ditilang, ‘Saya Tandai Ibu’)

Semalam dia dapat berkomunikasi dengan orangtua Sonya.

Dari telepon tersebut diketahui Sonya serta keluarga psikologisnya terganggu.

(tar/tribun-medan.com)