Pembunuhan Sadis di Pulogadung

Sadis, Pembunuhan Satu Keluarga di Jakarta, Korban Hidup dan Mati Bertumpuk di Kamar Mandi

Ia mendapati 11 tubuh manusia yang masih hidup dan mati bertumpuk di dalam kamar mandi ukuran 1,5 x 1,5 meter persegi.

Antara/Muhammad Adimaja
Petugas membawa jenazah korban pembunuhan menuju mobil ambulans di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016). 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pemandangan mengerikan disaksikan Lutfi (34) di rumah Dodi Triono (59) di kawasan perumahan mewah di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) pagi.

Ia mendapati 11 tubuh manusia yang masih hidup dan mati bertumpuk di dalam kamar mandi ukuran 1,5 x 1,5 meter persegi.

Baca: BREAKING NEWS: Pelaku Penyekapan Sadis di Jakarta Dikabarkan Sudah Ditangkap
Baca: Ternyata Ini Kejadian Sebelum Satu Keluarga Dibunuh Secara Sadis
Baca: Ini Fakta-fakta Mengejutkan Dodi Triono Korban Pembunuhan Sadis, Pernah Undang Jokowi
Baca: Menyedihkan, Istri Ketiga Korban Pembunuhan Sadis Hamil 7 Bulan Tinggal di Apartemen

LUTFI kaget dan bulu kuduknya langsung merinding saat kali pertama memasuki kediaman keluarga pengusaha properti, Dodi Triono (59), di Jalan Pulomas Utara 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah melihat sejumlah barang berserakan di ruang tengah, ia mendengar ringisan tangis dan suara minta tolong dari balik kamar mandi.

"Saya dengar suara teriakan tolong, tolong, dari perempuan. Saya hapal suaranya itu anak Pak Dodi yang agak tuna wicara, Zanette, dan pembantunya, Emi," ujar Lutfi kepada Warta Kota (Grup Tribun Bali di lokasi kejadian.

Lebih dari 15 menit Lufti bersama petugas keamanan berusaha mendobrak pintu kamar mandi tersebut.

Mereka baru berhasil membuka pintu dengan kampak.

Lutfi terkejut bukan kepalang begitu pintu kamar mandi berhasil dibuka.

Ia mendapati 11 orang, termasuk pemilik rumah dan anak‑anaknya sudah dalam keadaan tertumpuk.

Sebagian dari mereka bersimbah darah dan terdapat luka tusukan di dada hingga luka gorokan senjata tajam di leher.

"Kami buka pintu kamar mandi itu pelan‑pelan karena begitu bisa dibuka terlihat ada orang. Rupanya pintu tertahan sama tumpukan mayat," tambah dia.

Baca: VIDEO: Begini Pemakaman Korban Pembunuhan Pulomas Dodi Triono

"Saya langsung lemas melihat mayat dan orang yang masih hidup ditumpuk jadi satu seperti itu," sambung petugas kebun itu.

Kran air yang terbuka selama belasan jam dan pintu yang tertutup rapat, membuat kamar mandi untuk pembantu tersebut menjadi seperti kolam. "Mereka (para korban) semua terendam, airnya terus menyala. Kayak kolam ikan," ujarnya

Ia dan beberapa petugas keamanan dibantu dengan datangnya petugas Polsek Pulogadung berusaha mengangkat dan mengevakuasi 11 orang yang tertumpuk itu ke ruang tamu.

Setelah diperiksa dokter kepolisian, rupanya ada lima orang yang masih bernapas dan mempunyai denyut nadi.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved