Mengenaskan, Akibat Gempa Tadi Pagi, Seorang Ibu Panik Hingga Tewas Terjatuh
Dampak gempa berupa guncangan lemah hingga dirasakan di daerah Kuta-Bali, Gianyar, Denpasar, Mataram, Bima, Waingapu, Waikabubak, Labuan Bajo
TRIBUN-BALI.COM - Gempa 6,6 skala Richter yang mengguncang wilayah Sumba Barat, NTT, juga dirasakan cukup kuat di wilayah Bima dan sekitarnya.
Gempa yang berada di 9,37 derajat Lintang Selatan (LS) dan 118,63 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 91 km itu menyebabkan warga Bima panik dan berhamburan ke luar rumah.
Baca: BREAKING NEWS: Gempa Guncang Bali, Suara Gemertak Terdengar di Atas Atap
Akibatnya, seorang ibu rumah tangga dikabarkan meninggal dunia.
Baca: Percaya Tidak Percaya, Tiga Zodiak Ini Diramalkan Bakal Mendapat Rejeki Nomplok di 2017
Korban adalah Hajar binti Ridwan, warga RT 08 Kelurahan Manggemaci, Kota Bima.
Kepala BPBD Kota Bima, Syarafuddin, mengatakan, wanita berusia 36 tahun itu meninggal akibat kaget dan panik hingga jatuh terbentur lantai.
"Getaran gempa pagi tadi dirasakan cukup kuat. Warga berhamburan keluar sehingga mengakibatkan satu orang meninggal karena jatuh akibat panik," kata Syarafuddin kepada wartawan di posko utama penanganan banjir kantor Pemkot Bima.
Ia menyebutkan, Stasiun Geofisika Mataram menyebutkan, Jumat (30/12/2016), gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Bali, NTB, dan NTT.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 06.30.19 Wita, episentrum terletak pada koordinat 9,37 LS dan 118,63 BT, pada kedalaman 91 km," tuturnya.
Dampak gempa berupa guncangan lemah hingga dirasakan di daerah Kuta-Bali, Gianyar, Denpasar, Mataram, Bima, Waingapu, Waikabubak, Labuan Bajo, dan Ruteng. (*)