Banjir di Bali

SISWA Terdampak Banjir Boleh Belajar Daring! Belasan Siswa SDN 4 Dauh Puri Denpasar Tanpa Seragam

Menurut Kepala Disdikpora Denpasar, AA Gde Wiratama dari data sementara, ada sebanyak 4 SD Negeri yang siswanya terdampak banjir.

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
TETAP SEKOLAH – Sejumlah Siswa SDN 4 Dauh Puri tetap sekolah meski tak mengenakan seragam karena terdampak banjir yang melanda Kota Denpasar, Senin (15/9). 

TRIBUN-BALI.COM - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar saat ini masih melakukan pendataan siswa yang terdampak banjir pada Rabu (10/9).

Menurut Kepala Disdikpora Denpasar, AA Gde Wiratama dari data sementara, ada sebanyak 4 SD Negeri yang siswanya terdampak banjir.

Dan hal itu menyebabkan mereka harus kehilangan seragam dan perlengkapan sekolah. Keempat SD tersebut yakni SDN 4 Dauh Puri, SDN 11 Peguyan, SDN 10 Peguyangan, SDN 12 Dauh Puri. 

“Proses belajar mengajar tetap berlangsung di 4 sekolah tersebut namun siswa yang terdampak diperbolehkan untuk belajar daring,” katanya, Senin (15/9).

Baca juga: Pascabencana Banjir di Jembrana, BPBD Catat Kerugian Capai Rp44 M Lebih, Ini Sektor Paling Terdampak

Baca juga: 21 HEWAN Korban Banjir Denpasar Dapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Simak Beritanya!

Ia menambahkan, banyak siswa yang memilih bersekolah kendati masih menggunakan pakaian biasa karena seragamnya hanyut.

Wiratama pun mengatakan jika jumlah sekolah yang memiliki siswa terdampak kemungkinan masih ada penambahan. Ia mengatakan, proses pendataan membutuhkan waktu 2-3 hari ke depan.

Sementara itu, belasan siswa bersekolah dengan menggunakan pakaian bebas pada Senin (15/9). Hafizh, salah seorang siswa kelas III mengaku seragamnya rusak akibat kena banjir.

Buku sekolahnya juga rusak dan sebagian hanyut oleh banjir. “Rumah saya retak, airnya setinggi atap. Sekarang saya tinggal di rumah saudara,” kata siswa yang tinggal di RT 6 Dusun Wanasari ini.

Hal yang sama juga diakui oleh Alex Saputra yang kini tinggal di rumah bibinya karena atap rumahnya ambruk. Meski seragam dan alat sekolahnya hilang tak menyurutkan dirinya untuk ke sekolah. “Saya ingin jadi pilot. Harus berprestasi,” papar siswa kelas VI ini.

Sementara itu, Plt Kepala SDN 4 Dauh Puri, Atiningsih yang juga Kepala SDN 2 Dauh Puri memaparkan sebanyak 43 siswa terdampak banjir. “Hari ini (kemarin) ada 4 yang tidak sekolah karena sakit akibat banjir kemarin,” paparnya.

Pihak sekolah pun mengizinkan siswa untun tetap sekolah meski memakai pakaian biasa dan tak membawa perlengkapan sekolah. Apalagi ia melihat keinginan belajar dari siswa ini sangat tinggi.

“Biar mereka juga tidak ketinggalan pelajaran dari teman-temannya. Dari kelas I sampai VI, ada 43 orang yang terdampak,” paparnya.

Ia mengungkapkan, telah ada pendataan dari Dirjen Pendidikan Dasar ke sekolahnya untuk nantinya memberikan bantuan seragam dan alat tulis.

Selain itu, sekolah juga sempat terendam banjir dan menyebabkan semua buku terendam. Untuk bangunan sekolah, pihaknya menyebut akan mendapat pembangunan ruang kelas baru oleh Pemkot Denpasar. Apalagi, ini merupakan bangunan sekolah lama yang dibangun tahun 1983. 

Sementara itu, data Disdikpora Kota Denpasar, sedikitnya 37 sekolah terdampak dengan berbagai kerusakan, mulai dari tembok roboh, plafon jebol, hingga aset sekolah terbawa banjir

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved