Rekaman CCTV: Bule Ditarik Lalu Dipukul di La Favela Bar Bali, Kabarnya Hingga Buta Permanen!
Upaya kedua manager ini untuk menenangkan korban pun tak berhasil, korban pun meminta dibuatkan bill yang akhirnya dibuatkan oleh seorang kasir
Penulis: Aloisius H Manggol | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA- Kabar aksi pemukulan terhadap warga negara asing (WNA) di La Favela Bar and Resto di Jalan Oboroi Seminyak Kuta, Badung, Bali kian viral di media sosial.
Apalagi, akibat pemukulan itu dikabarkan korban mengalami buta permanen.
Berdasarkan informasi dari sumber Tribun Bali di kepolisian, korban diketahui bernama Argam Sarkisian.
Baca: DPO Pemukulan Bule Ukraina Hingga Dikabarkan Buta Serahkan Diri, Made Subawa Ngaku Takut Resmob!
Baca: Terkuak, Pentolan Ormas Yang Pukul Bule Hingga Dikabarkan Buta, La Favela Bar Seminyak Bali Ditutup!
Baca: Rekaman CCTV: Bule Ditarik Lalu Dipukul di La Favela Bar Bali, Kabarnya Hingga Buta Permanen!
Baca: NGERI, Sekuriti Club La Favela Seminyak Keroyok Bule Rusia, Kabarnya Hingga Sang Bule Buta Permanen!
Kejadian itu berawal pada hari Minggu tanggal 08 Januari 2017, sekitar pkl 02.45 wita bertempat di La Favela Bar & Resto tepatnya di bar lantai II.
Ketika itu, korban yang diketahui berasal dari Ukraina ini datang bersama seorang temannya untuk menikmati hiburan malam di La Favela.
Tak lama setelah tiba, keduanya memesan minuman 4 shot Jameson dan 2 kaleng Coca Cola.
Setelah minuman diterima oleh korban, seorang bartender bernama Dika menyampaikan bahwa total harga minuman sebesar Rp 680 ribu.
Rupanya korban tidak terima dengan harga tersebut dan komplain dengan alasan harga tersebut terlalu mahal.
“Setelah sempat berargumen dengan Dika, akhirnya korban didatangi oleh dua orang manager yang disebutkan bernama Maresa dan Anwar,” ucap sumber.
Upaya kedua manager ini untuk menenangkan korban pun tak berhasil, korban pun meminta dibuatkan bill yang akhirnya dibuatkan oleh seorang kasir bernama Ayu.
Dan setelah bill diterima, korban tetap tidak mau bayar karena baginya itu kemahalan.
Karena tidak mau bayar dan tetap komplain, akhirnya korban diminta keluar dari bar.
Namun korban tidak mau dan kemudian korban didekati oleh securiti bernama Tutde yang memang sejak tadi berada mengawasi korban.
Kemudian Tutde bersama rekannya Step akhirnya mendorong korban dan membawa keluar.
Saat itu, terlihat Tutde memukul wajah korban dan diikuti oleh Step.