Kadisdik Provinsi Bali Mengaku Banyak Yang Telepon Minta 'Memo' Agar Anaknya Lulus PPDB
Ia pun buka-bukaan mengaku sangat banyak menerima telepon dari orangtua yang ingin mendapat rekomendasi atau memo.
Penulis: A.A. Gde Putu Wahyura | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali TIA Kusumawardhani menyambut positif kegiatan pengawasan serentak yang dilakukan jelang pengumuman hasil seleksi PPDB.
Menurut dia, turunnya tim pengawas dari Inspektorat dan Saber Pungli merupakan tambahan kekuatan bagi jajarannya dalam mengawal tahapan ini.
TIA juga sangat berharap dukungan masyarakat.
Karena menurutnya hingga saat ini masih banyak orangtua yang berusaha memaksakan anaknya untuk masuk di sekolah tertentu tanpa diimbangi dengan kemampuan memadai.
Ia pun buka-bukaan mengaku sangat banyak menerima telepon dari orangtua yang ingin mendapat rekomendasi atau memo.
“Kadisdik itu tak berhak mengeluarkan rekomendasi atau memo apapun. Kami berkomitmen mengawal proses ini secara transparan,” tegasnya
Terkait jatah masyarakat miskin, ia mengatakan memang maksimal 20 persen.
Jika jumlah 20 persen tersebut sudah terpenuhi dan masih ada siswa didik miskin yang tidak tertampung, bisa melamar di jalur reguler yang prosentasenya lebih banyak.
Kalaupun nantinya siswa miskin tidak lulus jalur reguler dan kuota miskin sudah terpenuhi, sekolah bisa menambah jumlah anak di kelas dan pilihan terakhir adalah double shift.
Namun dengan syarat pemerintah daerah harus membangun ruangan kelas di tahun berikutnya.
“Di Denpasar kuota miskin tidak terpenuhi karena jumlah orang miskin sangat rendah. Untuk daerah lainnya, pilihan pertama untuk daerah padat penduduk bisa menaikkan kursi dari 36 orang menjadi 40, dan pilihan terakhir boleh dengan double shift. Siswa miskin harus diterima, ga ada yang ga diterima,” ujarnya.
TIA menambahkan bahwa secara teknis perengkingan dari jalur reguler ini akan terus berubah-rubah sesuai dengan yang melamar ke sekolah tersebut.
Perengkingan ini akan menetapkan batasan berapa NEM terendah dan tertinggi yang akan diterima.
Penetapan ini diumumkan besok. (*)