Gunung Agung Terkini

AWAS, Gunung Agung Tertutup Awan Tebal dan Turun Rintik Hujan, Binatang Turun ke Lereng Gunung

Sejumlah binatang yang selama ini hidup di kawasan puncak Gunung Agung dikabarkan sudah mulai turun ke lereng gunung.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Rizal Fanany/I Nyoman Mahayasa
Tampak dua anak pengungsi sedang makan di tempat pengungsian di Gor Swecapura, Gelgel, Klungkung, Jumat (23/9/2017) (kiri). 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Tanda-tanda Gunung Agung bakal meletus semakin terlihat.

Puluhan binatang seperti kera dan ular sudah mulai turun gunung. Kegempaan meningkat tajam.

Baca: Ini Kata Turis yang Ada di Bali Terkait Status Gunung Agung Naik ke Level Awas

Baca: VIDEO Gunung Agung Meletus 1963, Warga Bertahan dalam Situasi Ini, Dampaknya Bikin Sedih

Baca: Hingga Siang Ini Beberapa Kali Gempa Guncang Bali, Berpusat di Karangasem, Terasa Sampai Denpasar

Baca: AWAS Gunung Agung, Mulai Hari Ini Pura Besakih Ditutup Bagi Wisatawan

Baca: Pekerjaan Mulia Memantau Gunung Berapi, Kasbani: Naik ke Atas Gunung untuk Orang Banyak

Baca: Tak Hanya Selamatkan Diri, Krama Banjar Pegubegan Mundut Ida Betara Saat Mengungsi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun tadi malam menetapkan status Gunung Agung naik dari Siaga (Level II) ke Awas (Level IV), yang merupakan tingkatan status tertinggi gunung berapi.

"Dengan ini kami sampaikan bahwa kita meningkatkan status Gunung Agung dari Siaga menjadi Awas atau Level IV. Mulai malam ini (tadi malam) status Awas pukul 20.30 Wita. Radius tadinya 6 jadi 9, yang sektoral dari 7 menjadi 12," kata Kepala PVMBG, Kasbani, di Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Jumat (22/9/2017) malam.

Baca: Magma Gunung Agung Naik, Ada Potensi Meletus, Segera Siapkan 12 Hal Ini Untuk Antisipasi Hal Buruk!

Baca: CATAT! Inilah Nomor Telepon Yang Bisa Dihubungi Saat Keadaan Darurat Gunung Agung

Dari pemantauan pos tadi malam, Gunung Agung tak terlihat.

Gunung tertinggi di Bali ini tertutup awan tebal dan turun rintik hujan.

"Kantung magma masih tetap tapi fluida sudah naik ke permukaan dan rentetan gempa semakin intensif, tapi masih belum tahu meletusnya kapan," tambah Kasbani.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved