Gunung Agung Terkini

Pelinggih Bergeser Hingga Patah, Ratusan Rumah di Sekitar Gunung Agung Retak-retak

Ratusan tembok rumah warga di sekitar lereng Gunung Agung mengalami retak-retak

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Aloisius H Manggol
NET
Ilustrasi tembok retak 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Ratusan tembok rumah warga di sekitar lereng Gunung Agung mengalami retak-retak.

Bahkan, gentengnya berjatuhan lantaran diguncang gempa kekuatan 3.2 Skala Richer, Sabtu (7/10/2017).

Baca: Jono dan Joni, 2 Anjing Pemandu Pendaki di Gunung Agung yang Banyak Dikenang, Bagaimana Nasibnya?

Baca: Hingga Pukul 06.00 Pagi Ini, Gempa di Gunung Agung Tercatat 196 Kali, Ini Visualisasi Zona Bahayanya

Baca: Kadar Belerang di Radius 12 Km Masih Nihil, Fenomena Kepulan Asap Setinggi 1.500 Meter karena Ini!

Seperti Desa Ban Kecamatan Kubu, dan Desa Duda Utara serta Desa Sugra, Kecamatan Selat, Karangasem.

Minggu (8/10/2017), Perbekel Desa Ban, Wayan Potag mengaku, rumah warga Ban yang rusak hampir ratusan unit.

Baca: Kepulan Asap Gunung Agung Hingga 1.500 Meter, Pusat Vulkanologi: Kawah Sangat Panas

Satu diantara rumah miliknya di Dusun Panek, Desa Ban.

Tembok retak, genteng atap berjatuhan, serta plafon pecah.

Kondisi ini terjadi sejak status Gunung Agung meningkat jadi awas.

"Untuk jumlah detailnya belum tahu betul. Sebagian warga Desa Ban masih mengungsi ke Singaraja. Banyak rumah warga yang rusak karena gempa. Ada yang rusak parah dan juga ringan. Rumah saya retak, pelinggih bergeser dan patah,"kata Potag.

Potag sapaan akrabnya mengatakan, gempa sering terasa hingga ke Desa Ban.

Satu hari goncangan 3-6 kali.

Biasanya terjadi saat malam hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved