Gunung Agung Terkini

Gempa Tremor Menerus Kembali Terekam di Gunung Agung, Apakah Dipengaruhi Aktivitas Galian C?

PVMBG kembali merekam tremor menerus (microtremor) pada Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa (22/11/2017).

Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Penampakan Gunung Agung dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, di Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (22/11/2017). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - PVMBG kembali merekam tremor menerus (microtremor) pada Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa (22/11/2017).

Gempa tersebut terekam pukul 09.11 Wita sampai 12.00 Wita, dengan amplitude 2-4 mm.

Baca: UPDATE Kondisi Gunung Agung : Microtremor Terjadi Sejak Pukul 09.11 Sampai 12.00 WITA

Baca: Rekahan Kawah Gunung Agung Teramati Makin Membesar Sebelum Terjadi Letusan

Baca: Letusan Gunung Agung Kemarin Masih Eksternal, Kegempaan Belum Mengindikasikan Letusan Magmatik

"Alat seismograf kita kembali merekam tremor menerus, setelah terakhir tremor menerus terekam kemarin malam, Selasa  (21/11/2017). Kita masih terus pantau, kemungkinan tremor ini disebabkan oleh hembusan aliran gas seperti kemarin," jelas Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi I Gede Suantika.

Baca: Gunung Agung Meletus Freatik, Diprediksi Akan Sering Terjadi, 12 Hal Ini Perlu Disiapkan Segera!

Selain karena aktivitas vulkanik Gunung Agung, aktivitas galian C yang di radius 6 km sampai 7,5 km dari kawah gunung Agung juga sangat berpengaruh terhadap hasil perekaman kegempaan dari alat seismograf di Pos Pantau Gunung Api Rendang.

Gede Suantika pun tidak menampik, jika hal tersebut mengganggu data perekaman yang dilakukan petugas PVMBG.

"Kita masih periksa dulu datanya, apakah tremor ini juga karena aktivitas galian c? Tapi secara visual, hari ini hembusan asap putih yang mengandung uap air cukup tinggi, sampai sekitar 700 meter. Kemungkinan tremor ini disebabkan oleh hembusan asap yang menuju kepermukaan. Sama halnya seperti tremor yang kemarin," jelas Gede Suantika.

PVMBG hari ini, Rabu (22/11/2017) hingga pukul 12.00 WITA mencatat terjadinya gempa Tremor terus menerus (microtremor) yang terekam dengan amplitudo 2-4 mm (dominan 3 mm).

Tremor menerus ini terekam dari pukul 09:11 sampai 12:00 WITA.

Adapun dalam keterangannya terkini disebut bahwa adanya kepulan asap kawah bertekanan lemah yang teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 400-700 m di atas puncak kawah.

Adapun asap condong ke timur dari kawah puncak Gunung Agung.

Keterangan lainnya yakni terkait kegempaan seperti berikut ini :

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved