Gunung Agung Terkini
TERKINI, Gunung Agung yang Tampak Tenang Keluarkan Asap 2 Warna, PVMBG Ingatkan Ini
Sang Giri Tohlangkir tampak mengeluarkan asap putih kehitam-hitaman dilihat dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang,
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Cuaca di kawasan Gunung Agung tampak cerah, Kamis (7/12/2017) pagi.
Sang Giri Tohlangkir tampak mengeluarkan asap putih dan abu-abu (dua warna) dilihat dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali.
Saat ini Gunung Agung masih berpotensi mengalami erupsi eksplosif.
Baca: Warga Datangi Pos Pantau Gunung Agung Usai Asap Pekat Keluar, PVMBG: Itu Ada Abunya
Baca: Asap Pekat Gunung Agung Hingga 2200 Meter, Gempa Low Frekuensi 15 Kali Dalam 6 Jam Terakhir
"Hari ini terlihat tenang, namun di dalamnya aktivitas vulkanik masih relatif tinggi. Karena gempa-gempa vulkanik dangkal yang terkait dengan aliran fluida magmatik ke permukaan masih kelihatan dari gempa low frekuensi yang kami rekam," kata Kepala Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani.
Dari seluruh metode yang digunakan oleh PVMBG untuk memonitor kondisi Gunung Agung, Kasbani mengatakan PVMBG masih belum berani memutuskan untuk menurunkan status Gunung Agung.
Apalagi, secara visual Gunung Agung saat ini masih terus mengeluarkan asap, hembusan, dan tercatat gempa-gempa low frekuensi yang mengindikasikan bahwa masih adanya aliran magma menuju ke permukaan.
"Kalau produksi magma, dari indikasi kegempaan, masih berlangsung. Artinya suplai masih ada terus," jelas Kasbani.
Kasbani menegaskan bahwa Gunung Agung saat ini masih berpotensi mengalami erupsi.
Namun Kasbani memberikan catatan bahwa erupsi tidaklah selalu soal letusan saja.
"Erupsi bisa juga keluarnya magma ke permukaan. Bisa juga keluarnya abu, bisa juga keluar lontaran-lontaran. Itu yang harus dipahami," jelas pria
Dari laporan resmi PVMBG periode 00.00, sampai 06.00 WITA, Kamis (7/12/2017), tercatat gunung dengan ketinggian 3142 Mdpl ini masih berstatus awas.
Selama periode tersebut, teramati asap keluar dengan ketinggian rata-rata 500, sampai 2000 meter.
Tercatat pula gempa-gempa masih terjadi di tubuh gunung agung, seperti laporan PVMBG sebagai berikut: