Serba Serbi

Crongcong Polo Jenis Cetik Paling Berbahaya di Bali yang Serang Otak, Kenali Gejalanya Ini

Dalam kehidupan masyarakat Bali, ada yang dikenal dengan nama cetik. Cetik ini merupakan racun khas Bali yang digunakan untuk mencelakakan orang.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Rangda 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam kehidupan masyarakat Bali, ada yang dikenal dengan nama cetik.

Cetik ini merupakan racun khas Bali yang digunakan untuk mencelakakan orang.

Dalam buku Leak Ngamah Leak karya I Wayan Yendra (Mangku Alit Pakandelan) dikatakan bahwa cetik biasanya dibuat dari bahan tunggal atau bahan campuran (ramuan).

Salah satu cetik yang dibuat dari ramuan adalah cetik crongcong polo.

Menurut Jiwa Atmaja dalam bukunya Jejak Bhairawa di Pulau Bali, cetik crongcong polo ini merupakan cetik yang paling menakutkan dan dipersepsikan sebagai racun yang paling menyakitkan dan berbahaya.

"Persepsi ini tentu saja terbentuk dari pemaknaan kata crongcong polo yang diartikan racun yang menyerang otak," tulis Jiwa Atmaja.

Ditambahkannya lagi, dalam lontar Usadha Cetik, crongcong polo hanya disebutkan tiga kali yakni pada bait ke-2, 112, dan 139.

"Menurut ketiga bait tersebut, crongcong polo memang menyerang otak dengan gejala-gejala mata merah, badan terasa panas (bait ke-2), telinga penderita terasa pecah, seperti diseruduk 'dilumbih beduda,' mata merah (bait ke-112) gejala-gejala yang sama juga disebutkan dalam bait ke-113," tulisnya lagi.

Selain itu dalam buku Leak Ngamah Leak juga dituliskan gejala-gejala orang terkena cetik crongcong polo yaitu sakit kepala berat sebelah atau seluruhnya, mata merah melotot, tetapi tidak sakit, benda-benda yang dilihatnya terasa berputar. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved