Ini Keseruan Happy Salma dan Maudy Nonton Ogoh-ogoh Sebelum Internet di Bali Diputus

TRIBUN-BALI.COM - Pada Sabtu (17/3/18), umat Hindu di Bali tengah merayakan Hari Nyepi tahun 1940 Saka.

Hari Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun baru Saka yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.

Berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi yang jatuh setiap tanggal 1 Januari dan dirayakan dengan gegap gempita serta pesta kembang api.

Tahun baru Saka di Bali justru dimulai dengan menyepi, atau melaksanakan catur brata penyepian.

Catur Brata terdiri dari empat pantangan yaitu Amati Geni yang artinya pantang menyalakan api, lampu atau alat elektronik.

Amati Karya yaitu menghentikan kerja atau aktivitas fisik untuk belajar dan refleksi diri atas hidup yang dijalani.

Amati Lelanguan yaitu pantang menghibur diri atau melakukan kesenangan.

Terakhir adalah Amati Lelungaan atau dilarang bepergian.

Hari Raya Nyepi ini ternyata juga dirayakan oleh salah satu artis ternama tanah air.

Ia adalah si cantik Happy Salma.

Untuk diketahui, sejak menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Max Kerthyasa pada tahun 2010 silam, Happy memang memilih mengikuti keyakinan sang suami.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Nyepi tahun ini terasa lebih spesial bagi Happy Salma.

Pasalnya tahun ini, ia tak hanya merayakannya bersama keluarga tetapi dengan sang sahabat, Maudy Koesnaedi.

Meski berbeda keyakinan, Maudy memperlihatkan indahnya toleransi dengan ikut menyambut Hari Nyepi bersama Happy.

Bersama sang putra, Eddy Maliq Meijer, Maudy rela terbang jauh-jauh dari Jakarta mengunjungi Happy Salma di Ubud, Bali.