Fakta Baru Kasus Penculikan di Jalan Pulau Saelus Denpasar, Ada Barang ini di Jok Motor Pelaku

Fakta Baru Kasus Penculikan di Jalan Pulau Saelus Denpasar, Ada Barang ini di Jok Motor Pelaku

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Aloisius H Manggol
Kolase Tribun Bali
Penculikan Anak 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perisitiwa penculikan terhadap anak di bawah umur terjadi di Denpasar, Senin (21/10/2018) sore kemarin.

Video kasus itu viral di media sosial.

AASS (17) diculik oleh pelaku beridentitas Hasan Halhadat (33) di Gang Trijata, Banjar Tengah, Sesetan, Denpasar sekitar pukul 17.00 WITA sore kemarin.

Baca: Penculikan di Jalan Pulau Saelus Denpasar Viral, Jero Wiratni: Anak Saya Diincar Sejak 4 Bulan Lalu

Pelaku berhasil diamankan di Jalan Pulau Saelus, Denpasar.

Jero Wiratni, Ibu korban mengaku, saat memergoki pelaku, Wiratni melihat ada dua helm yang dibawa pelaku beserta sebuah palu (alat bangunan, red).

"Itu dia sudah bawa dua helm. Modus penculikan. Dia juga bawa palu di jok motornya. Gak tahu palu itu mau dibuat apa," jelas Wiratni yang ditemui Tribun Bali di rumahnya, Gang 348, Banjar Tengah, Sesetan.

Baca: Hanya dengan Cat, Pembobol ATM BCA Berhasil Hilangkan Jejak, Uang Rp 673 Juta Dicuri

Ia menuturkan, saat perisitiwa terjadi, dirinya berada di rumah dan dikasih tahu oleh cucunya bahwa dirinya melihat korban dibawa oleh pelaku saat tengah bermain karet gelang dan diiming-imingi minuman.

"Saya di sini (di rumah) terus ini cucu saya kasih tau kalau (S) dibonceng orang. Langsung saya bawa motor kejar pelaku. Saya belok pasar pedungan Jalan Pulau Saelus dan lihat pelaku isi bensin karena kebetulan dia kehabisan bensin," kata Wiratni mengisahkan.

Baca: Via Vallen Menikah, Rabine Dino Sabtu

Wiratni juga sempat memeberikan beberapa pertanyaan kepada pelaku yang kemudian membuat pelaku tidak bisa menjawabnya.

"Saya tanya sama pelaku, pak mau dibawa ke mana ini anak kecil pak? Terus dijawab mau ta anterin pulang kata dia begitu. Terus ta tanya lagi bapak tau rumahnya? Orangtuanya? Tidak ngomong. Akhirnya saya bilang sini ktp bapak, dan kunci motor. Saya ibunya anak ini. Apa maksud bapak bawa anak saya ke sini?," kata Wiratni sambil memeragakan tangannya.

Baca: Saat Sang Kekasih Datang, Janda ini Tak Kenakan Sehelai Benang pun, Indri Kemudian Dihabisi Kekasih

Setelah itu Wiratni kembali memberikan pertanyaan, ia menanyakan alasan pelaku membawa anaknya.

Kemudian dijawab pelaku, ingin mengajak korban jalan-jalan.

"Setelah itu saya adu mulut sama dia dan ta pegang kerah bajunya dan ta tampar dia. Terus dia bilang kok ibu kasar sama saya? Iya ta jawab karena bapak kurang ajar bawa anak orang gak bilang-bilang. Ini modus penculikan," jelas Wiratni merincikan kisah demi kisah.

Ketua P2TP2A Denpasar, Luh Anggreni saat berkunjung ke kediaman korban, siang tadi mengatakan akhir-akhir ini memang ada kasus terkait pelecehan seksual terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.

"Banyak kasus yang terjadi. Misalnya menghamili terus tidak diketahui siapa pelakunya. Jadi kami datang ke sini juga berniat untuk mendampingi adik kita ini," kata Anggreni.

Apalagi tambah dia, kelurahan Sesetan merupakan kelurahan PATBN dan banyak aktivisnya telah deklarasi lingkungan ramah anak.

"Katanya aktivis sudah datang juga dan nanti kita koordinasi untuk membimbing anak ini. Sekaligus kita informasikan sebaiknya dilaporkan jika ada anak-anak yang berkebutuhan khusus seperti adik kita ini," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved