Rahasia Suzanna Terungkap, Berisi Tentang Sakit Hati Hingga Pemberlakuan Jasad yang Tak Lazim

TRIBUN-BALI.COM- Surat wasiat Suzanna 10 tahun lalu akhirnya diungkap oleh sang mantan suami, Clift Sangra ke hadapan publik.

Selama ini, publik selalu mempertanyakan perihal surat wasiat Suzanna yang selalu disimpan Clift Sangra.

Dalam surat wasiat Suzanna 10 tahun lalu itu, ada dua poin yang kemudian diungkap oleh Clift Sangra.

Baca: Gadis Malang ini Dirudapaksa Selama 7 Hari di Sesetan, Kamar Mandi Jadi Saksi Bisu

Pertama, yakni perihal pemakaman Suzanna yang dilaksanakan secara tertutup dan yang kedua, tentang ahli waris harta peninggalannya.

Selama ini, Clift Sangra diduga terlalu menutup-nutupi kematian Suzanna dari publik bahkan keluarga Suzanna.

Clift Sangra melalui program acara Rumpi Trans TV yang tayang pada Rabu (19/12/2018) kemarin, pria berbadan tambun itu mematahkan segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Baca: Warga Bali Dilarang Pasang Penjor di Jalur ini, Berbahaya Bagi Manusia Bahkan Penjor Bisa Putus

Untuk pertama kali, Clift Sangra menunjukkan isi surat wasiat Suzanna secara lengkap kepada publik di program acara Rumpi Trans TV.

Dalam surat wasiat Suzanna itu pun dituliskan jika si Ratu Horor ini menulis dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat wasiat yang dibuat pada tahun 2004 sebelum Suzanna meninggal itu berisi soal kematian dan ditandatangani oleh notaris.

Baca: Sebelum Ditemukan Tewas Mengenaskan, Sisca Lakukan Hal ini Bareng Pria Lalu Masuk ke Kamar

Begini isi surat tersebut.

“Agar supaya nanti saat meninggal dunia tidak merepotkan keluarga dan orang lain.

Saya menunjuk suami saya Clift Andro Natalia untuk menangani segala urusan yang berkenaan dengan pemakaman diri saya, karena itu saya mohon kepada keluarga saya atau siapa pun tidak usah ikut campur dalam urusan pemakaman saya.

Baca: Skandal Suami Walikota Tangerang Selatan Bareng Artis Inisial FNJ Terungkap dari Rekaman ini

Cukup urusan pemakaman saya atau kematian saya ditangani oleh suami saya dan kalau sekiranya dibutuhkan melibatkan seorang dokter guna keperluan visum serta perangkat kerukunan lingkungan, pula saya nyatakan bahwa saya tidak berkenan kematian saya diadakan upacara keluarga apalagi jenazah saya sampai ditaruh di peti mati dan dipertontonkan."

Suzanna, dalam surat wasiatnya mengatakan jika jenazahnya tak ingin menjadi bahan tontonan banyak orang.

Ia ingin kepergiannya dikenang sebagai Suzanna yang cantik seperti di film, bukan di peti mati yang kaku dan pucat.

Baca: Made Arta Tewas di Pinggir Jalan, Diduga Karena Tak Ada yang Menolong