Berita Video

VIDEO WNA Tenggelam Saat Memanah Ikan Di Pantai Tanjung Bukit Ser Buleleng Bali

BERITA VIDEO WNA Tenggelam Saat Memanah Ikan Di Pantai Tanjung Bukit Ser Buleleng Bali

Editor: Putu Kartika Viktriani

TRIBUN-BALI.COM - Masyarakat di Banjar Dinas Yeh Panes, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng Bali dibuat geger pada Minggu 17 Agustus 2025. 

Penyebabnya karena ada seorang warga negara asing (WNA) yang dilaporkan tenggelam.

Baca juga: VIDEO Puing Bangunan Liar di Tebing Pantai Bingin Bali Terbakar, Damkar Terkendala Akses

Informasinya, WNA bernama Ferran Pino Lopez itu tenggelam saat ikut kegiatan spear fishing (memanah ikan) bersama masyarakat sekitar. 

Kapolsek Gerokgak, Kompol I Made Derawi, membenarkan ihwal peristiwa tersebut. Dikatakan dia, peristiwa berawal pada pukul 11.00 WITA. Saat itu Ketut Diatmika mengajak dua keponakannya yakni Putu Okta Wirawan dan Komang Desmen Wirawan untuk memanah ikan di laut. 

"Pada saat itu teman Diatmika yang merupakan WNA Spanyol, meminta untuk ikut. Mereka bertiga kemudian menunggu Ferran di pinggir pantai Tanjung Bukit Ser, Desa Pemuteran," jelasnya, Senin 18 Agustus 2025.

Hingga pukul 12.00 WITA, mereka berangkat menuju lokasi spear fishing di perairan Tangkad Menaung, Pemuteran.

Sebelum turun, Okta yang merupakan instruktur menyelam mewanti-wanti Ferran agar tidak menyelam lebih dari 5 meter, serta wajib mengikuti Okta kemana pun. 

"Yang menyelam saat itu ada tiga orang, yakni Okta, Desmen dan Ferran. Sedangkan Diatmika menunggu di atas perahu untuk memancing," ujarnya. 

Lanjut Kompol Derawi, saat sedang melakukan spear fishing, Okta menyadari Ferran tidak ada di belakangnya melainkan justru bergerak sendiri.

Okta dan Desmen segera mencari Ferran, hingga 10 menit kemudian ia berhasil ditemukan. 

"Saksi kembali mengingatkan agar korban tidak menyelam terlalu dalam dan tetap mengikuti saksi. Korban saat itu mengiyakan perkataan saksi. Namun tak berselang lama, WNA itu kembali bergerak sendiri lagi," ucapnya. 

Lagi-lagi, Okta dan Desmen harus mencari keberadaan Ferran. Sekitar 30 menit keduanya mencari, namun hasilnya nihil.

Keduanya kemudian kembali ke perahu, lalu bersama-sama dengan Diatmika mencari keberadaan Ferran. 

"Mereka berputar-putar di lokasi sekitar sampai empat kali, namun korban tidak ditemukan. Okta juga sempat menyelam kembali hingga kedalaman 5 meter untuk mencari, namun hasilnya nihil," imbuhnya. 

Gagal mencari Ferran, Okta kemudian menghubungi temannya bernama Gunarsa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved