TRIBUN WIKI
TRIBUN WIKI - 10 Jenis Canang yang Biasa Dipersembahkan oleh Umat Hindu di Bali
Kehidupan umat Hindu di Bali tidak terlepas dar upakara, baik upakara kecil maupun besar.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN WIKI - 10 Jenis Canang yang Biasa Dipersembahkan oleh Umat Hindu di Bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kehidupan umat Hindu di Bali tidak terlepas dar upakara, baik upakara kecil maupun besar.
Upakara dengan kwantitas terkecil yang dikenal dengan istilah kanista atau inti dari upakara disebut “Canang”.
Canang berasal dari suku kata “Ca” yang artinya indah, sedangkan suku kata “Nang” artinya tujuan yang dimaksud.
Dengan demikian maksud dan tujuan canang adalah sebagai sarana bahasa Weda untuk memohon keindahan (Sundharam) kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Tribun-Bali.com merangkum 10 jenis canang yang biasanya digunakan oleh umat Hindu di Bali.
Apa saja itu?
1. Canang Sari
Canang sari dalam persembahyangan penganut Hindu Bali sebagai kuantitas terkecil, namun paling inti.
Disebut terkecil namun inti karena dalam setiap bebantenan apa pun selalu berisi Canang Sari.
Canang sari sering dipakai untuk persembahyangan sehari-hari bagi umat Hindu di Bali.
Canang sari juga sebagai lambang 'angga sarira' serta hidup dan kehidupan.
Mengenai bentuk dan fungsi canang menurut pandangan Hindu Bali ada beberapa macam sesuai dengan kegiatan upakara yang dilaksanakan.
2. Canang Genten
Canang ini juga biasa disebut dengan canang sodan karena sering dipakai dalam menghaturkan soda.