TRIBUN WIKI
TRIBUN WIKI - 10 Jenis Canang yang Biasa Dipersembahkan oleh Umat Hindu di Bali
Kehidupan umat Hindu di Bali tidak terlepas dar upakara, baik upakara kecil maupun besar.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Rizki Laelani
Fungsi canang ini adalah sebagai sarana untuk memohon anugrah keremajaan atau kayowanan.
Oleh karena itu Canang Genten dipergunakan pada pelaksanaan Upacara Ngeraja Sewala/Ngeraja Singa, upacara potong gigi dan pada upacara perkawinan.
3. Canang Pasucian
Tetandingan banten suci atau pesucian yaitu berupa jejahitan atau reringgitan ceper utuh yang berbentuk segi empat dan di dalamnya dijahitkan lima buah tangkih kecil.
Canang Pasucian biasanya digunakan sebagai pembersih secara rohani, pesucian ini disebutkan dilengkapi dengan tepung tawar sehingga umat manusia menjadi bersih secara lahir maupun batin.
4. Canang Gantal
Pada prinsipnya Canang Gantal ini sama dengan canang pesucian, hanya pada celemik ditengah diisi base tubungan metungkas.
Canang Gantal memiliki makna sebagai permohonan umat kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar dianugerahkan kedamaian.
5. Canang Pengrawos
Canang Pengrawos (Pengraos) adalah sebuah canang yang dipergunakan untuk memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Khususnya, dalam hal memohon kebulatan pendapat berdasarkan ketenangan hati untuk mencapai kedamaian.
Canang Pengrawos ini biasanya dipergunakan pada saat paruman, upakara pemelastian (melasti) Bethara, upakara piodalan dan upakara pengajuman.
6. Canang Tubungan
Pada prinsipnya Canang Tubungan sama dengan canang pengerawos hanya Lekesannya satu buah saja.
Canang mengandung makna sebagai simbul permohonan umat kehadapan Sang Hyang Widhi agar Beliau bermanifestasi sebagai Ista Dewata, dan berstana sesuai dengan fungsinya untuk menganugrahkan suatu kekuatan.