TRIBUN WIKI
TRIBUN WIKI - 10 Jenis Canang yang Biasa Dipersembahkan oleh Umat Hindu di Bali
Kehidupan umat Hindu di Bali tidak terlepas dar upakara, baik upakara kecil maupun besar.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Rizki Laelani
Canang Tubungan dipergunakan pada Upakara penuntunan, pemendakan, dan pada upakara pasupati.
7. Canang Raka
Canang Raka pada prinsipnya sama dengan membuat Canang Sari hanya berisi buah-buahan sebanyak 5 macam buah, dan berisi eteh-eteh pesucian.
Canang Raka memiliki makna sebagai simbul memohon pengeleburan Panca Mala baik terhadap Bhuwana Agung maupun terhadap Bhuwana Alit, serta dianugrahkan Panca Amertha
Canang Raka dipergunakan untuk Upakara Panca Yadnya, khususnya pada upakara peperanian, upakara pesimpenan pedagingan, upakara penyejer disaat ada piodalan
8. Canang Tadah Sukla
Mengenai maknanya canang Tadah Sukla memiliki makna sebagai sirabul permohonan kehadapan Sang Hyang Widhi agar, dianugrahkan kekuatan Iman (Satyam), Kesucian (Siwam), dan kesejahteraan terhadap Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit (Sundharam).
Canang ini dipergunakan pada Upakara semua bentuk suci, upakara di Surya, Upakara pebersihan pada pengabenan dan penyekaban.
9. Canang Pengengkeb
Canang pengengkab memiliki makna sebagai permohonan kehadapan Sang Hyang Widhi agar, dianugrahkan kekuatan magis, kawibawaan, (Taksu).
Canang ini dipergunakan pada upakara piodalan Gong, Gambang, Gender, Angklung, Wayang, Barong, Topeng, dan tarian sakral lainnya.
10. Canang Saraswati
Mengenai makna dari Canang Saraswati ini, adalah mengandung makna sebagai sarana permohonan kehadapan Sang Hyang Widhi, agar dianugrahkan kepradnyanan dan kesidhian. (*)