Bandara Buleleng Akan Dibangun di Bukit Teletubies, Ini Kata Budi Karya Sumadi
Lahan di wilayah Desa Kubutambahan ini dinilai paling ideal bila dibandingkan di wilayah Desa Celukan Bawang
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Eviera Paramita Sandi
"Dalam tender itu kita usahakan setransparan mungkin bahwa mereka yang paling kompeten, efisien, dalam satu bidding contest itu akan kita diskusikan dengan Pak Gubernur seperti apa,” tandasnya.
Lahan Tak Masalah
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Polana Pramesti, menyatakan secara garis besar tak ada masalah dengan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan bandara.
“Lahannya sebagian besar merupakan lahan milik adat. Dan Pak Gubernur dan Pak Bupati sudah menjanjikan bahwa lahan tidak ada masalah,” ungkap Polana Pramesti saat ditemui di Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 di Bandara Ngurah Rai, kemarin sore.
Karena adanya jaminan dari gubernur dan bupati mengenai lahan tersebut, Kemenhub selanjutnya memproses penetapan dan pembangunan bandara.
Namun demikian, proses pembangunan diperkirakan baru dapat dilakukan pada tahun 2020.
Hal ini karena proses selanjutnya masih panjang dan kurang lebih paling cepat memakan waktu setahun.
“Pembuatan rencana induk, penetapan lokasi, proses perencanaan, dan lainnya kurang lebih satu tahun. Paling cepat proses pembangunan di tahun 2020 nanti,” tambah Polana.
Menurutnya, kebutuhan lahan untuk bandara baru di Bali Utara mencapai 400 hektare tanah. Seluruhnya di lahan daratan tidak dilakukan reklamasi.
“Kebutuhan lahan kurang lebih 400 hektare dan menurut Pak Bupati Buleleng luasan yang dibutuhkan dengan lahan yang disediakan sudah sesuai. Kalau melihat dari aspek operasi sangat bagus sekali lahan tersebut digunakan sebagai lahan Bandar Udara,” tutur Polana.
Polana menyampaikan di lahan tersebut tidak ada obstacle, dari aspek sosial paling sedikit karena tidak ada pura, tidak ada makam, dan masyarakatnya tidak terlalu banyak.
“Aspek sosial, aspek operasi, dan aspek teknis tidak ada masalah. Tetapi pemerintah daerah harus menyiapkan jalan akses dari selatan ke utara,” imbuhnya.
Penerbangan Biaya Murah
Menhub juga mengatakan proyek pengembangan bandara di Bali Utara akan didanai melalui skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU.
Bandara ini merupakan proyek yang disiapkan Pemerintah Pusat dengan tidak menggunakan anggaran APBN.