Belum Ada Gedung Sekolah, SMP yang Ketigabelas di Denpasar Tetap Akan Rekrut Siswa
Walaupun SMP Negeri yang ketigabelas di Denpasar belum dibangun, namun Dinas Pendidikan Kota Denpasar berencana merekrut siswa dalam PPDB 2019 ini.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Walaupun SMP Negeri yang ketigabelas di Denpasar belum dibangun, namun Dinas Pendidikan Kota Denpasar berencana merekrut siswa dalam PPDB 2019 ini.
Sekolah ini akan dibangun di wilayah Uma Dui, Padansambian Kelod, Denpasar dan saat ini baru tahap DED.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, Selasa (22/1/2019) siang.
"Walaupun sekolah baru kerjakan kita coba rekrut siswa. Rencananya kami rekrut 252 yang dibagi ke dalam tujuh kelas sehingga ada 36 siswa setiap kelas," kata Gunawan.
Untuk sementara sambil menunggu sekolah selesai, proses pembelajaran akan meminjam tempat di SDN 17 Padangsambian.
Pihaknya juga telah menyiapkan guru dan kepala sekolah untuk di sekolah ini.
"Untuk banyak guru tergantung mata pelajaran. Kan ada 13 mapel dan itu jamnya berbeda ada empat jam, tiga jam, dan dua jam perminggu. Kalau misalkan banyak jam mapelnya selama sebulan itu 24 jam maka hanya perlu satu guru. Nanti tergantung perhitungannya," imbuh Gunawan.
Oleh karena pada tahap awal masih meminjam gedung di SDN 17 Padangsambian, otomatis siswa akan sekolah sore.
"Belajarnya masih sore sampai gedung bisa digunakan," katanya.
Ia akan segera mengajukan hal ini ke Walikota Denpasar.
Apabila disetujui maka hal ini akan direalisasikan, jika tak disetujui maka baru akan merekrut siswa saat sekolah usai dibangun atau tahun 2020.
"Mudah-mudahan pimpinan mempunyai kebijakan dan menyetujui. Sarana dan prasarana kami gunakan yang di SD sambil melihat apa yang diperlukan untuk sekolah yang baru. Ketimbang gedung ada, tapi pas dipakai kelabakan karena masih banyak kekurangan dan itu kan mengganggu proses pembelajaran, seperti itu pertimbangan kami," paparnya.
Pembangunan sekolah ini ditarget selesai bulan Desember 2019.
Ruangan yang akan dibangun sebanyak 27 ruangan.
"Ruangan itu termasuk dimanfaatkan untuk lab, ruang guru, ruang kepala sekolah. Untuk ruang belajar mungkin kita gunakan 21 hingga 24 ruang. Nanti di bagi tiga, tujuh ruang untuk kelas VII, tujuh ruang kelas VIII, dan tujuh ruang untuk kelas IX," jelasnya.
Ia mengatakan untuk pembangunan sekolah ini dibantu oleh Dinas PUPR Kota Denpasar dengan dana APBD murni sebesar Rp 15 milliar.
Tanah yang dijadikan lokasi pembangunan ini merupakan tanah provinsi yang sudah ada hak guna pakai dengan luas 60 are.
"Untuk namanya belum ada tapi kami sebut SMP negeri yang ketigabelas, mungkin nanti namanya SMP 14," paparnya. (*)