Berita Denpasar

Pajak Rp1,71 Triliun, Denpasar Rancang PAD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun

Pajak Rp1,71 Triliun, Denpasar Rancang PAD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
ISTIMEWA
TINJAU PDU - Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, bersama jajarannya saat meninjau PDU Padangsambian beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pembahasan rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2026 kini tengah bergulir.

Dalam rancangan tersebut, target Pendapatan Daerah Tahun 2026 dirancang sebesar Rp2,95 triliun lebih.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara.

Baca juga: Denpasar Bali Rancang PAD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun, Pajak Rp1,71 Triliun

Adap kontribusi Pendapatan Daerah terbesar berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dirancang senilai Rp1,98 triliun lebih. 

"Kemudian pajak daerah menjadi penopang utama dengan proyeksi Rp1,71 triliun lebih," papar Jaya Negara.

Baca juga: Tanggapan Pemerhati Medsos Bali Terhadap Pak Rama Yang Terseret Pusaran Tindak Pidana Judi Online

Kemudian disusul retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta transfer dari pemerintah pusat maupun antar daerah.


Sementara itu, untuk Belanja Daerah Tahun 2026 dirancang sebesar Rp3,48 triliun lebih.


Belanja daerah ini dialokasikan untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, serta belanja transfer. 


"Penyusunan belanja menggunakan pendekatan berbasis kinerja agar setiap rupiah yang digelontorkan mampu memberikan dampak nyata pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat," paparnya.


Jaya Negara juga menyinggung terkait banjir yang melanda Denpasar pada 10 September 2025 lalu.


Jaya Negara menekankan pentingnya penyesuaian anggaran untuk pemulihan sarana prasarana dan percepatan normalisasi pelayanan masyarakat. 


Ia juga menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, komunitas, dan seluruh lapisan masyarakat yang telah bahu-membahu dalam penanganan bencana.


“APBD bukan hanya angka-angka, tetapi wujud nyata komitmen kita bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Denpasar. Untuk itu, saya sangat mengharapkan koreksi yang konstruktif dari para anggota dewan, sehingga apa yang kita rumuskan benar-benar memberi manfaat terbaik bagi pembangunan Kota Denpasar,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved