Gelombang Laut Mulai 'Bersahabat', Nelayan di Ujung Semangat Cari Ikan Lagi
Sejumlah nelayan asal Banjar Dinas Ujung Pesisi, Tumbu, Kecamatan Karangasem kembali melaut.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Rizki Laelani
Gelombang Laut Mulai 'Bersahabat', Nelayan di Ujung Semangat Cari Ikan Lagi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Sejumlah nelayan asal Banjar Dinas Ujung Pesisi, Tumbu, Kecamatan Karangasem kembali melaut.
Sekitar seminggu ini, mereka tak berani melaut lantaran tingginya ombak di Selat Lombok yang mencapai sekitar 2 meter.
Pada Senin (28/1/2019), tampaknya ombak kembali "bersahabat", sejumlah nelayan di sana kembali semangat melaut mencari ikan.
Selat Lombok membaik. Di tengah laut menurut kabar dari nelayan yang merapat ke pantai, angin dan ombak laut sangat tenang.
Nelayan asal Ujung Pesisi, Nurfiah, melihat sejumlah rekannya mulai melaut lagi.
Saat ini gelombang di Selat Lombok diperkirakan mencapai satu hingga dua meteran.
Sedangkan angin d itengah laut juga mulai tenang, sekitar empat hingga 15 knot.
"Gelombang sudah membaik. Kapal boat juga sudah beroperasi. Nelayan di Jasri, Ujung, Seraya, dan Bunutan juga sudah turun melaut,"jelas Nurfiah saat ditemui di Pantai Ujung, Selasa (29/1/2019).
Baca: Dania Bangun Jam 3 Dinihari, Sempat Was-was Lihat Kondisi Rumah Anaknya, Lalu Bencana Terjadi
Baca: Ini 23 Adegan Pembunuhan Sadis Pada IA, Satu Pelaku Nekat Perkosa Korban yang Sudah Tewas
Baca: Kesaksian Istri Saat Bernadeta Warga NTT Diserang Buaya, Hanya Tersisa Potongan Kepala, Kaki, Tangan
Nyoman Masna Tak Enak Makan
Sebelumnya, angin dan gelombang laut merusak sejumlah jukung milik nalayan di Amed dan Ujung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Ni Nyoman Masna (50), wanita asli Banjar Amed, Desa Purwakerti, Keecamatan Abang, sedih melihat peralatan melaut suaminya, Degeng (55), rusak diterjang ombak di Pesisir Pantai Amed, Desa Purwakerti, Rabu (23/1/2019) dinihari.
Wanita kulit sawo matang mengaku tak enak makan pascakejadian.
Jukung terbuat dari kayu panjang 5 meter patah.
Sebagian kerangkanya hilang. Pelampung, mesin hilang terbawa arus. Sedangkaan jaring melaut tertanam sekitar Pesisir Pantai Amed.