Sudah Sebulan Traffic Light Tak Berfungsi, Kadishub: Nunggu Realisasi dari Kemenhub, Hati-hati Saja
Nyawa pengguna jalan nasional di perkotaan Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, jadi pertaruhan.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Rizki Laelani
Sudah Sebulan Traffic Light Tak Berfungsi, Kadishub: Nunggu Realisasi dari Kemenhub, Hati-hati Saja
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Nyawa pengguna jalan nasional di perkotaan Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, jadi pertaruhan.
Pasalnnya dua traffic Light tak berfungsi selama sebulan ini. Meski belum ada laporan terjadi kecelakaan, namun kondisi tersebut membuat masyarakat was-was.
Traffic light yang tak berfungsi ada di Simpang 4 Subagan, Kelurahan Subagan serta Simpang 3 Padang Kerta, Kelurahan Padang Kerta, Kecamatan Krangasem mati sejak sebulan lalu.
Akibatnya, kendaraan yang melintas tidak teratur, semrawut.
I Made Widiastra, pengendara yang melintaas di Persimpang 4 Subagan menjelaskan, traffic light mati sejak lama.
Baca: Ini 23 Adegan Pembunuhan Sadis Pada IA, Satu Pelaku Nekat Perkosa Korban yang Sudah Tewas
Baca: Kesaksian Istri Saat Bernadeta Warga NTT Diserang Buaya, Hanya Tersisa Potongan Kepala, Kaki, Tangan
Banyak pengendara yang meengeluh lantaran bahaya. Pengendara sepeda motor dan mobil tidak mau mengaalah saat melintas.
"Sudah lama mati. Pengendara dari arah barat, timur, utara, dan selatan tidak mau mengalah. Arus lalu lintas semrawut sejak traffic light mati. Makanya kita minta pemerintah segera perbaiki trafic light," harap Made Widiastra, Selasa (29/1/2019).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Karangasem, IB Putu Suastika meenjelaskan, traffic lihgt mati sejak dulu.
Trafic light di Simpang 4 Subagan rencana akan diperbaiki, dan masih proses. Kerusakan dibagian kabel, sehingga tidak menyala.
Pihaknya juga telah mengajukan pengadaan baru ke Kementrian Perhubungan (kemenhub) melalui balai pengelolaan transportasi darat.
Alasannya, status jalan di Simpang 4 Subagan milik pusat. Dishub Karangasem berharap usulan bisa trealisasi.
"Usia trafic light di Simpang 4 Subagan hampir 25 tahun. Dapat jadwal pergantian dari pusat tahun 2021. Karena rusak sebelum jadwal pergantian, makanya kita usulkan lebih dulu," tambah Ida Bagus Suastika.
"Pengendara yang melintas untuk berhati-hati dan bersabar saja. Butuh dana banyak, di atas 200 jutaan," pungkasnya. (*)
Baca: Lakukan Cinta Terlarang Demi Rp 500 Ribu, Bingung Mau Tagih Uang ABG Hantam Wajah Sang Pengusaha
Baca: Gelombang Laut Mulai Bersahabat, Nelayan di Ujung Semangat Cari Ikan Lagi
Baca: Dania Bangun Jam 3 Dinihari, Sempat Was-was Lihat Kondisi Rumah Anaknya, Lalu Bencana Terjadi