Pengguna Narkotika Mengkhawatirkan, BNN Gencarkan Pembekalan Narkotika ke Generasi Muda di Gianyar

Badan Narkotika Nasional (BNN) Gianyar, secara intensif melakukan pembekalan terhadap generasi muda.

BNN Gianyar
BNN Gianyar memberikan pembekalan anti narkotika pada 60 orang anggota pramuka di Gianyar, Minggu (3/2/2019) 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Badan Narkotika Nasional (BNN) Gianyar, secara intensif melakukan pembekalan terhadap generasi muda.

Setelah memberikan pembekalan pada Jegeg-Bagus Gianyar, kini dilakukan pada 60 orang anggota Pramuka se-Gianyar pada Minggu (3/2/2019).

Alasan pembekalan tentang pengetahuan anti narkotika dilakukan secara gencar, lantaran keberadaan pengguna narkotika memperihatinkan.

Berdasarkan data BNN Gianyar, jumlah penyalahguna narkotika di tahun 2018 yang berhasil dideteksi, mencapai 13 orang.

Dari segi perhitungan statistik, jumlah ini relatif mengalami penurunan signifikan selama empat tahun ke belakang.

Tahun 2014 pengguna sebanyak 24 orang, tahun 2015 sebanyak 35 orang, tahun 2016 sebanyak 22 orang dan tahun 2017 berkurang menjadi 20 orang.

Dari data tersebut, rata-rata jenis zat yang digunakan adalah sabu-sabu dan ekstasi. Sementara pendidikan pengguna mulai dari tamatan sekolah dasar (SD) hingga strata satu (S1).

Dari data tersebut diketahui, para pengguna biasanya sudah mekonsumsi narkotika dari umur 18 tahun.

Kepala BNN Gianyar,  AKBP Sang Gede Sukawiyasa mengatakan, meskipun jumlahnya berkurang di tahun 2018, pihaknya tidak mau gegabah.

Sebab bisa saja, pengurangan jumlah tersebut terjadi akibat para pengguna ataupun pengedar lebih lihai dalam menghindari jeratan hukum.

Oleh karena itu, pihaknya pun gencar melakukan pembekalan pada generasi muda terkait narkotika.

Dalam acara pembekalan terhadap 60 orang anggota Pramuka di Kantor Dinas Tenaga Kerja Gianya, AKBP Sukawiyasa mengimbau agar pembekalan ditanggapi serius.

Baca: Dua Tersangka Pengedar Narkotika Diamankan Polisi, Polisi Temukan Barang Ini Di Bawah Batako

Baca: 1.324 Orang Direhabilitasi Narkotika di Bali Tahun 2017-2018, Ini Faktor Penyebabnya

Baca: Ini Daftar Nama 20 Tersangka Narkotika dan TKP Penangkapan, 1 di Antaranya Ibu Rumah Tangga

Sebab anggota pramuka harus terbebas dari penyalahgunaan narkotika. Diapun menegaskan, anggota pramuka harus menjadi tauladan di masyarakat.

"Anggota pramuka harus menjadi tauladan dan pionir terhadap imunitas penyalahgunaan narkoba baik di kepramukaan, sekolah, keluarga dan lingkungan sekitar" ujarnya.

AKBP Sukawiyasa mengungkapkan, Indonesia saat ini darurat narkotika. Kebanyakan pengedar narkotika menyasar generasi muda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved