Berita Gianyar

JARING 15 Orang Tak Beridentitas, Belasan Duktang Tanpa Identitas Ditertibkan di Ketewel

Sidak ini dilakukan sebagai respons atas keluhan warga terkait aktivitas penghuni kos-kosan yang mengganggu ketertiban umum.

|
Istimewa
PENERTIBAN - Sejumlah penduduk pendatang ditertibkan di Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (1/11) malam. 

TRIBUN-BALI.COM  - Polsek Sukawati bersama perangkat desa adat Ketewel dan instansi terkait lainnya melakukan sidak terhadap penduduk pendatang di wilayah Desa Adat Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Sabtu (1/11).

Sidak ini dilakukan sebagai respons atas keluhan warga terkait aktivitas penghuni kos-kosan yang mengganggu ketertiban umum.

Dalam sidak tersebut, tim gabungan menemukan sekelompok penduduk pendatang yang sedang berkumpul di salah satu tempat kos-kosan sambil menyalakan musik hingga larut malam. Tercatat sebanyak 15 orang penduduk pendatang yang tidak memiliki identitas diri yang sah.

Sidak ini dipimpin langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Ketewel, Aiptu I Kadek Sipin Wijaya, dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Perbekel Desa Ketewel, Bandesa, Prajuru Adat Ketewel, dan Pecalang Desa Adat Ketewel. Kegiatan sidak berlangsung tertib dan lancar, dan berakhir pada, Minggu (2/11) pukul 01.15 Wita.

Kapolsek Sukawati, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa mengatakan, sidak tersebut dilakukan untuk menjaga ketertiban di wilayah setempat, mengingat sejumlah warga melaporkan adanya kegiatan yang menganggu kenyamanan. 

Baca juga: JAJAKI Kerjasama Pelabuhan & Logistik, Pemkot Teken MOU Kerjasama Sister City dengan Kota Darwin

Baca juga: CEDERA Parah Mees Hilgers, Diprediksi Bakal Menepi Lama karena Cedera ACL

"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Desa Adat Ketewel agar tetap aman dan kondusif," ujarnya.

Dijelaskan bahwa pihak desa adat dan aparat keamanan akan menindaklanjuti temuan ini sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk memastikan ketertiban di desa adat Ketewel.

"Kami imbau pada setiap orang agar saling menghargai satu sama lain, ketika sudah jam istirahat, agar tidak menghidupkan musik atau suara keras-keras. Dan, kami minta agar setiap penduduk melengkapi diri dengan kartu identitas yang jelas," ujarnya. (weg)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved