Berita Gianyar
Hujan Lebat di Gianyar Bali, Gudang Berkas Bank BUMN Di Ubud Amblas
Amblas! Gudang penyimpanan berkas milik sebuah bank plat merah rusak dan tergerus ke aliran sungai di Ubud Gianyar Bali
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Hujan lebat yang melanda Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, menyebabkan gudang penyimpanan berkas milik sebuah bank plat merah rusak dan tergerus ke aliran sungai, Minggu 2 November 2025.
Sejumlah berkas pun sempat tertimbun tanah, namun kabarnya telah diselamatkan.
Tidak terdapat korban jiwa, dan pihak bank menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Informasi dihimpun Tribun Bali, Senin 3 November 2025, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh dua satpam bank setempat, yang sedang membersihkan sampah bekas hujan yang berada di depan atau halaman bank, karena sebelumnya terjadi hujan yang sangat lebat dan deras sekitar pukul 13.30 Wita.
Baca juga: Jalan di Gang Pudak Ubung Denpasar Bali Amblas Diterjang Banjir, Warga Khawatir Tak Bisa Dilewati
Di saat keduanya masih membersihkan sampah tersebut, sekira pukul 13.35 Wita, mereka mendengar adanya suara gemuruh dari sebelah timur bangunan bank BUMN yang berlokasi di barat patung Arjuna Ubud itu.
Lalu mereka mengecek suara gemuruh tersebut, dan setelah dilakukan pengecekan ternyata salah satu bangunan dan tembok yang berada di sebelah timur bank sudah tidak ada, dan sudah berada di dasar sungai dalam keadaan rusak dan tertimbun tanah.
Berdasarkan hal tersebut, salah satu satpam menghubungi seorang staf bank untuk memberitahukan serta melaporkan bahwa bangunan yang dipakai untuk menyimpan berkas yang berada di sebelah timur kantor longsor dan jatuh ke dasar sungai.
Kapolsek Ubud, Kompol I Wayan Putra Antara saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Pihaknya telah mendatangi TKP untuk memastikan penyebab gudang tersebut amblas.
Dari hasil penyelidikan, kata dia, diketahui bahwa kejadian tersebut disebabkan curah hujan yang sangat tinggi, sehingga tanah di bawah bangunan menjadi labil, dan tak mampu menahan beban bangunan.
"Posisi bangunan di atas sungai, tanah tidak bisa menahan sehingga terjadi longsor dan jatuh ke dasar sungai yang dalamnya diperkirakan mencapai 20 meter," ujarnya.
Dijelaskan bahwa tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya mengakibatkan kerugian materiil berupa kerusakan satu unit bangunan dan tembok.
"Sesuai keterangan dari salah satu staf, untuk kerugian belum bisa dipastikan nominalnya , serta tidak akan melaporkan secara resmi, karena sudah menerima bahwa kejadian tersebut merupakan sebuah musibah," ujar Kapolsek. (*)
Kumpulan Artikel Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.