Sekda Gianyar Keluarkan SE Bencana Hidrometeorologi, Gus Bem: Jangan Buang Sampah Sembarangan 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi.

Surat edaran ini menindaklanjuti apel siaga yang dilaksanakan pada 5 November 2025 di Polres Gianyar.

Dalam SE tersebut , pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan deras, angin kencang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Baca juga: Gde RDA Dibacok Pemuda 18 Tahun di Blahbatuh Gianyar, Bagian Leher Jadi Sorotan

Sekda Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama, Jumat 7 November 2025, membenarkan hal tersebut. Surat edaran tersebut telah disebarkan ke semua instansi hingga ke camat, untuk diteruskan ke tingkat desa hingga sampai ke masyarakat. 

Dalam SE terus dijelaskan bahwa, meskipun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem, yang dapat menimbulkan bencana, namun pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas normal. 

"Masyarakat minta tetap tenang dalam melakukan aktivitas sehari-hari, hanya saja harus tetap waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar," ujarnya.

Baca juga: Hujan Lebat di Gianyar Bali, Gudang Berkas Bank BUMN Di Ubud Amblas

Secara tegas, pria yang karib disapa Gus Bem itu meminta agar masyarakat menjaga lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan, seperti ke sungai ataupun saluran air. Sebab sampah akan menyumbat saluran air yang menjadi salah satu penyebab banjir.  

Selain itu, air sungai yang tersumbat sampah dalam meluber, mengikis tanah pinggir jalan yang dapat menyebabkan jalan jebol.

"Kami minta masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya untuk mencegah banjir. Jangan membuang sampah sembarangan," ujarnya. 

Gus Bem juga meminta masyarakat untuk waspada saat melakukan kegiatan di pinggir pantai, daerah aliran sungai, dan tebing-tebing curam.

Sementara untuk pengusaha pariwisata yang spot wisatanya berada di tebing, sungai atau hutan, supaya waspada dan menjaga keamanan wisatawan dari ancaman bencana.

"Pemerintah mengimbau masyarakat untuk berkoordinasi dengan aparatur pemerintah desa, Bimas, dan Babinsa jika terjadi musibah kebencanaan, dan melaporkannya ke BPBD Kabupaten Gianyar untuk penanganan lebih lanjut," tegasnya. (*)

Berita lainnya di Sekda Gianyar