Berita Gianyar
Diserang 'Jero Ketut', Petani Pujung Kaja Tegalalang Gianyar Tiga Kali Gagal Panen
Diserang 'Jero Ketut', Petani Pujung Kaja Tegalalang Gianyar Tiga Kali Gagal Panen
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Di tengah masifnya gerakan swasembada pangan yang dilakukan berbagai instansi pemerintahan, termasuk aparat kepolisian.
Para petani masih belum merdeka dari serangan hama, salah satunya hama tikus yang dialami para petani di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang.
Serangan hama tikus yang sulit dikendalikan itu bahkan membuat ada petani yang mengalami gagal panen dalam tiga musim berturut-turut.
Baca juga: Anak Dihabisi Made Juni Cs dengan Keji, Kini Sang Ayah Diperiksa dengan Tuduhan Kumpul Kebo
Mangku Pande Made Rahajeng, merupakan salah satu petani setempat yang telah kehabisan akal dalam memerangi hama yang orang Bali sebut dengan 'Jero Ketut'.
Dirinya pun saat ini hanya bisa pasrah, meratapi tanaman padinya yang rusak parah.
Kata dia, dalam serangan di musim pertama, Jero Ketut masih menyisakan beberapa karung butir padi.
"Namun serangan kedua dan ketiga lebih parah lagi karena padi masih hijau sudah rusak," ujarnya, Kamis 6 November 2025.
Baca juga: ADA UPAYA Pengalihan Isu Kasus Pembunuhan Keji Prada Lucky oleh Made Juni Cs? Ini Jawaban Kapendam
Mangku Rahajeng mengatakan, kondisi tersebut tidak hanya dialaminya sendirian. Tetapi juga sawah petani lainnya hingga pekaseh pun gigit jari dengan ganasnya serangan hama tikus ini. Sejatinya kondisi ini sudah pernah dilaporkan ke petugas pertanian.
Dan, petugas pun telah memberikan arahan pada para petani. Namun setiap solusi yang telah dicoba, tetap tidak membuahkan hasil.
"Kami sudah coba sejumlah solusi bahkan membersihkan areal sawah secara bergotong royong mulai dari areal parit dan areal yang kerap menjadi sarang tikus. Namun tetap saja tak terkendali," ujarnya.
Kondisi petani setempat semakin memperihatinkan, lantaran padi mereka tidak masuk asuransi. Hal itu karena tahun 2025 ini, Gianyar tidak ikut program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) karena keterbatasan anggaran. Padahal program pemerintah melalui Kementerian Pertanian ini bertujuan untuk memberikan kompensasi kepada petani yang mengalami kegagalan panen padi akibat berbagai risiko, seperti banjir, kekeringan, dan serangan hama.
Kadis Pertanian Gianyar, Anak Agung Putri Ari saat dikonfirmasi mengenai hama tikus yang menyerang tanaman padi di Pujung Kaja menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengambil tindakan. " Besok kita akan turunkan petugas ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung ke subak tersebut," ujarnya singkat. (*)
| Gde RDA Dibacok Pemuda 18 Tahun di Blahbatuh Gianyar, Bagian Leher Jadi Sorotan |
|
|---|
| Pipa PDAM Gianyar Kena Alat Proyek, Sudah 3 Hari Warga Petulu Kesulitan Air Bersih |
|
|---|
| KRISIS Air Bersih 3 Hari, Pipa PDAM Gianyar Kena Alat Proyek, Warga Petulu Minta Segera Diperbaiki! |
|
|---|
| Pipa PDAM Gianyar Kena Alat Proyek, Warga Petulu Bali Kesulitan Air Bersih |
|
|---|
| Hujan Lebat di Gianyar Bali, Gudang Berkas Bank BUMN Di Ubud Amblas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.