Warga Akan Lakukan Pelebaran Jalan di Gang Bunut, Seminyak sebagai Alternatif Kemacetan dan Banjir

Kemacetan serta banjir yang sering terjadi di kawasan Seminyak ini, kerap menghambat arus lalu lintas.

Penulis: Rino Gale | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Kaling Basangkasa
Gang Bunut, Seminyak yang akan dilebarkan, Minggu (3/2/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Bali - Rino Gale

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kemacetan serta banjir yang sering terjadi di kawasan Seminyak ini, kerap menghambat arus lalu lintas.

Salah satu cara, masyarakat kawasan Seminyak khususnya di daerah Gang Bunut ini, mengusulkan untuk pelebaran jalan Gang Bunut selebar 3,40 meter dengan panjang gang 100 meter.

Kepala Lingkungan Basangkasa, Nengah Mardawa menjelaskan, mamang ada normalisasi telabah dan pelebaran Gang Bunut minimal 3,40 meter.

Pelebaran ini bertujuan untuk antisipasi terjadinya banjir yang kerap terjadi di wilayah Gang Bunut dan sebagai jalur alternatif dari Jalan Basangkasa menuju ke samping banjar Basangkasa.

"Kita sudah rapat dengan pemilik lahan. Jadi rapat finalnya tanggal 25 Januari 2019, sudah membuat surat persyataan untuk dibongkar," ujarnya saat dihubungi Tribun Bali, Minggu (3/2/2019)

Pihak kelurahan pun sudah menyetujui usulan tersebut dan sudah mengusulkan terkait pelebaran kepada dinas terkait.

Baca: Serentak! FAN Seminyak, Forum Pemuda Karangasem dan ST Elang Pasang Baliho Bali Tolak Reklamasi

Baca: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Bencana Mulai Banjir Sampai Tanah Longsor

Baca: Banjir Di Banjar Dajan Peken Mengwi, Akibat Kontruksi Saluran Air Yang Kurang Memadai

Lurah Seminyak, I Kadek Oka Parmadi menerangkan, usulan yang digagas warga Seminyak dengan melakukan perubahan pelebaran di Gang Bunut, Jalan Bangkasaka ini, diharapkan akan dijadikan jalur alternatif bagi pengendara sepeda motor serta antisipasi adanya banjir

"Melihat kondisi jalan di Seminyak sendiri, memang sudah seharusnya jalur alternatif. Selain antisipasi banjir sendiri juga untuk mengurai kemacetan. Nantinya, peningkatan paving dan penutupan drainase dengan box chulved di Gang Bunut Lingkungan Basangkasa. Jika terwujud, secara otomatis banjir-banjir yang ada di wilayah ini bisa teratasi dan juga sebagai jalan alternatif khusus bagi kendaraan roda dua," ujarnya.

Untuk permasalahan yang kerap terjadi di Seminyak adalah kemacetan pada jam tertentu. Terlebih di jalan Kayu Aya yang berlaku dua arah, namun memiliki badan jalan yang relatif sempit.

Maka dari itu, warga mengusulkan agar drainase di Gang Bunut ditutup dan dijadikan jalan, agar menjadi salah satu jalan alternatif dan hanya diberkakukan untuk kendaraan roda dua.

"Sebelum terealisasi sebagai jalan alternatif, tentu kondisi drainase harus dinormalisasi dan dioptimalkan terlebih dahulu. Dengan ditutupnya drainase, maka gang tersebut akan menyerupai pelebaran jalan di Imam bonjol dengan skala yang lebih kecil."

"Jika nanti gang tersebut jadi, maka jalan itu akan menghubungkan ruas jalan Basangkasa sampai Banjar Basangkasa jalan Kayu Aya. Jadi ini hanya untuk jalan lingkungan atau jalan alternatif, yang bisa melintas hanya sepeda motor dan pejalan kaki," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved