Petugas Pemadam Kesulitan Memasuki Lokasi, Bekas Bangunan Liar di Pantai Bingin Kebakaran

TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa kebakaran terjadi di kawasan tebing Pantai Bingin, Pecatu, menjadi sorotan hangat di media sosial, Senin (18/8). Insiden tersebut dibenarkan Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Komang Agus Dharmayana W. 

“Betul kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 Wita di lokasi eks (bekas) pembongkaran bangunan liar di tebing Pantai Bingin,“ kata Kompol Komang Agus.

Ia menambahkan begitu melihat adanya kebakaran di puing-puing bekas bangunan tersebut warga setempat langsung turun tangan untuk memadamkan api. Warga menggunakan pompa air berusaha memadamkan api agar tidak semakin membesar.

Baca juga: JENAZAH Ketut Selamat Ditemukan di Ruang Genset, Evakuasi Dramatis TKP Kondisi Membahayakan Manusia

Baca juga: Truk Pasir Tak Kuat Nanjak & Tabrak Motor Pasutri di Buleleng, Nyawa Made Renawa Tak Terselamatkan

Pasalnya, petugas pemadam kebakaran pun terkendala akses jalan menuju lokasi kejadian. “Sulitnya akses menuju lokasi kejadian membuat pemadam kebakaran tidak dapat menjangkau atau memadamkan api,” ungkap Komang Agus.

Sementara beberapa titik api di bekas bangunan liar tebing Pantai Bingin tengah diupayakan untuk dipadamkan dan seluruh aktivitas pembongkaran dihentikan sampai situasi dinyatakan aman. Lalu apa saja yang terbakar dan berapa nilai kerugian akibat kejadian ini?

Menurut, Kompol Komang Agus, yang terbakar adalah puing-puing bekas bangunan liar yang tengah dibongkar oleh Satpol PP Badung dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Puing-puing bangunan, nihil korban jiwa. Nilai kerugian masih belum dapat di perhitungkan,” ungkapnya.

Kronologis kejadian di mana titik api diketahui sekitar pukul 11.00 Wita dari bekas bangunan Blue Ocean kemudian api menjalar pada bangunan yang berada di sekitar lokasi.

Pada pukul 13.00 Wita api kembali membesar dan membakar puing-puing sisa bongkaran pada lokasi bekas bangunan liar di tebing Pantai Bingin.

Sulitnya medan membuat tim pemadam kebakaran kesulitan memasuki areal lokasi untuk memadamkan api yang menjalar dan menyala di beberapa titik. (zae)