Mengabdi Sejak 2008, Pria 53 Tahun Asal Tabanan Berharap Direkrut Jadi PPPK, Kini Malah Resah

Tujuh pelamar Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) mendatangai kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan,

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/ I MADE PRASETIA ARYAWAN
Sejumlah tenaga K2 saat mendatangi kantor BKPSDM Tabanan untuk pertanyakan perekrutan tenaga PPPK, Jumat (15/2/2019). 

11 Tahun Mengabdi, Pria 53 Tahun Ini Berharap Direkrut Jadi PPPK, Faktanya di Tabanan Hal Ini yang Terjadi.ujuh pelamar Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) mendatangai kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan, Jumat (15/2/2019).

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Tujuh pelamar Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) mendatangai kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan, Jumat (15/2/2019).

Mereka yang merupakan tenaga K2 penyuluh pertanian ini bermaksud menyerahkan berkas pendaftaran.

Mereka sudah memperoleh kartu pendaftaran SSP3K 2019 dengan mendaftar lewat website resmi sscasn.bkn.go.id

Hanya saja berkas tersebut belum diterima lantaran pihak BKPSDM mengaku belum mendapat petunjuk teknis yang jelas dari pusat, sehingga belum bisa memproses berkas tersebut.

Baca: Catat! Jadwal Debat Capres Kedua Pilpres 2019 Jokowi dan Prabowo Akan Duel di 6 Segmen

Baca: Ini Penjelasan Kalapas Karangasem Soal Persetubuhan dan Dugaan Perkosaan di Ruang Besuk

Baca: Jika Hamil Nanti Dinikahi, Janji DP yang Tega Renggut Kegadisan ABG 13 Tahun Hingga 2 Kali

Baca: Threesome di Ruang Besuk Lapas Karangasem, M Fauzi Dilaporkan, Ada Ancaman Pembunuhan

Baca: Ruang Besuk Lapas Karangasem Jadi Tempat Mesum M Fauzi, Setubuhi Kekasih Lalu Perkosa Korban FT

Akibatnya, mereka yang merupakan tenaga K2 dan telah mendaftar pun resah dan bingung karena persyaratan pemberkasan yang telah disiapkan belum bisa diverifikasi.

“Kami sudah mendapat kartu pendaftaran setelah mendaftar ke situs resmi dan melengkapi persyaratannya. Hari ini kami datang ke BKPSDM menyetor persyaratan pendaftarannya untuk bisa diverifikasi,” kata seorang tenaga K2 Penyuluh Pertanian, Dewa Made Suardana (54).

Namun, berkas tersebut belum diterima oleh pihak BKPSDM karena belum mendapat petunjuk teknis resmi yang jelas dari Pemerintah Pusat terkait perekrutan tenaga PPPK.

Suardana melanjutkan, karena hal itu ia pun mengaku resah dengan kondisi yang belum jelas ini.

Dia sangat menantikan rekrutmen ini karena sudah mengabdi sejak tahun 2008 lalu.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan, I Wayan Sugatra mengakui belum mendapat petunjuk resmi dari Pemerintah Pusat terkait teknis perekrutan tenaga PPPK di Tabanan.

“Meskipun peserta sudah mendapatkan kartu pendaftaran, tapi kami belum mendapat petunjuk teknis yang jelas dari pusat,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved