Bali United
Kontroversi YT Disebut Bayar Rp 40 Juta, Keterangan di Mata Najwa Tak Masuk Logika
jika informasi itu benar (mengatur skor), mengapa Bali United tidak finish di papan atas atau menjadi juara Liga 1 Indonesia 2018.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Rizki Laelani
Kontroversi YT Disebut Bayar Rp 40 Juta, Keterangan di Mata Najwa Tak Masuk Logika. Pengakuan sumber di acara Mata Najwa bahwa YT (Yabes Tanuri Ceo Bali United) membayar perangkat pertandingan Rp 40 Juta setiap kemenangan Bali United, dinilai Eks Kapten Gelora Dewata I Wayan Sukadana, hanya sekadar isu yang belum ada pembuktian akurat.
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pengakuan sumber di acara Mata Najwa bahwa YT (Yabes Tanuri Ceo Bali United) membayar perangkat pertandingan Rp 40 Juta setiap kemenangan Bali United, dinilai Eks Kapten Gelora Dewata I Wayan Sukadana, hanya sekadar isu yang belum ada pembuktian akurat.
Dia menilai, jika informasi itu benar (mengatur skor), mengapa Bali United tidak finish di papan atas atau menjadi juara Liga 1 Indonesia 2018.
Secara logika, Wayan Sukadana menilai kemungkinan kecil jika Bali United melakukan hal itu.
Baca: YT dan PT Disebut-sebut di Mata Najwa, Terungkap Cerita Awal Penjualan Persisam ke Keluarga Tanuri
Baca: 3 Warga Papua Diamankan, Disebut-sebut Sebagai Pelaku Pengeroyokan di Kuta yang Videonya Viral
Baca: YR Ancam Kakak-Beradik Ini untuk Berbuat Cabul, Pelaku Terancam Gagal Nyaleg
Baca: Pak Guru Terus Mundur Saat Dilecehkan, Didorong, dan Akan Ditinju Siswa So Jago, Penyebabnya Sepele
Baca: Diduga Tak Bisa Tunjukkan STNK Motor, 2 Pemuda Tewas Dihajar Satpam Kampus, Polisi Ungkap Hal Lain
"Secara logika Kalau memang benar Bali United membayar wasit, kemudian dengan materi pemain berkualitas (naturalisasi dan pemain asing), berarti musim Liga 1 Indonesia 2018 Bali United berada di posisi atas atau juara Liga 1 Indonesia 2018."
"Bukan berada di posisi 11 klasemen Liga," tegas Wayan Sukadana kepada Tribun-Bali.com, Kamis (21/2/2019).
Bali United tak perlu membeli pemain mahal-mahal jika manajemen berbuat curang dengan membayar perangkat pertandingan Rp 40 Juta, dan bisa mendapat kemenangan.
"Lebih baik bayar wasit dengan Rp 50 juta, untuk seluruh pertandingan sudah cukup dan tidak perlu membeli pemain berkualitas dan mahal."
"Cukup bermain dengan materi seadanya saja," jelas kapten yang mencetak gol ke gawang Kuala Lumpur FA pada Winners Cup 1995 (AFC Cup sekarang). (*)