Serba Serbi
Lahir Kamis Pahing Tambir Umur Capai 102 Tahun, Bagaimana Perjalanan Hidupnya?
Jika dilihat dari konteks wariga dengan jalan menjumlahkan urip pancawara dan saptawaranya akan diperoleh perhitungan
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wraspati (Kamis) Pahing Tambir jatuh pada hari ini, Kamis (21/2/2019).
Dan untuk mereka yang lahir Kamis Pahing Tambir merayakan otonan atau kelahirannya hari ini.
Jika dilihat dari konteks wariga dengan jalan menjumlahkan urip pancawara dan saptawaranya akan diperoleh perhitungan sebagai berikut.
Wraspati memiliki urip 8 dan Paing memiliki urip 9.
Jika dijumlahkan maka akan didapatkan hasil 17.
Baca: 10 Aset Mantan Bupati Klungkung Siap Dilelang, Tersebar di Nusa Penida, Klungkung, Denpasar & Badung
Baca: Golose Hentikan Kasus Paedofilia di Ashram, Terduga Korban Batal Ikut Melapor ke Polda
Untuk mengetahui jatah umur dengan konsep wariga, hasil penjumlahannya dikalikan 6 sehingga diperoleh 102.
Sehingga jatah hidup di dunia menurut wariga adalah 102 tahun. Selamat.
Jika dilihat peruntungan nasibnya berdasarkan pal Sri Sedana dengan menggunakan jumlah urip 17, diperoleh sebagai berikut.
Umur 0 - 12 tahun mendapat nilai 1 yang artinya penghasilan sedikit.
Umur 13 - 18 tahun mendapat nilai 0 yang berarti penderitaan atau kesakitan.
Baca: Persela Tetap Berbahaya Meski Tak Didampingi Aji Santoso, Teco: Kami Lawan Pemain Bukan Pelatih
Baca: Tiga Korban Kecelakaan di Denpasar Alami Luka Robek hingga Fraktur pada Lengan
Mendapat nilai 5 saat umur 19 - 24 tahun yang artinya hidup senang.
Saat berumur 25 - 30 tahun mendapat nilai 0 yang artinya mengalami penderitaan atau kesakitan.
Ketika berumur 31 - 42 tahun naik menjadi 1 atau penghasilan sedikit.
Saat berumur 43 - 48 tahun nilanya 5 yang artinya hidup senang.