Berita Bali

HARI Saraswati 6 September 2025, Jangan Lupa Siapkan Sarana Upakaranya 

Kemudian seluruh pustaka yang menggunakan aksara, sebagai tempat bersemayam Dewi Saraswati dibuatkan sesajen. 

Dok. Tribun Bali
ILUSTRASI - Sabtu 6 September 2025, atau Saniscara Umanis Wuku Watugunung, adalah hari bertepatan dengan hari suci Saraswati. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sabtu 6 September 2025, atau Saniscara Umanis Wuku Watugunung, adalah hari bertepatan dengan hari suci Saraswati.

Hari suci yang diperingati enam bulan sekali ini, merupakan salah satu hari suci yang dinanti-nantikan umat Hindu di Indonesia, khususnya juga di Bali. Sebab merupakan pemujaan ke hadapan Dewi Saraswati, sebagai perlambang ilmu pengetahuan. 

Dalam kitab Sundarigama, disebutkan bahwa sesajen paling nista terdiri atas suci, peras, daksina, penek, ajuman, sasayut saraswati, sagara gunung, parangkatan putih kuning, canang wangi-wangi, daging itik, daksina palinggihan Saraswati, kembang pahes, sekar cane, canang yasa, dan perlengkapan lainnya.

Kemudian seluruh pustaka yang menggunakan aksara, sebagai tempat bersemayam Dewi Saraswati dibuatkan sesajen. 

Baca juga: Festival Sastra Saraswati Sewana 2025 di Ubud Bali: Membangun Peradaban dengan Teknologi

Baca juga: Seniman Bali Ketut Putrayasa Tampilkan 14 Karya di Singapura, Angkat Satwa Langka

Serta dipuja dengan bunga harum, dimohonkan air suci kehadapan Dewa Matahari. Umat diperkenankan melakukan pemujaan atas kebesaran dan kemuliaan Bhatari Saraswati.

Disebutkan pula upacara pemujaan Bhatari Saraswati yang tergolong utama, adalah jenis upacara yang menggunakan sarana upakara berupa sanggar tutwan, suci muka 2, daksina agung sarwa 4, catur rebah, ardhanareswari dewi.

Lengkap sesuai dengan tata aturan sesajen catur, lalu memakai penek satu parangbakat dan penek kuning satu parangbakat.

Serta daging serba suci. Kemudian sesajen untuk di bawah ditujukan kepada bhuta kala. Terdiri atas pabangkit satu soroh, daging itik, sasayut 7 swahan, prayascita lwih, dilengkapi dengan pangambean agung alit, tumpeng guru satu buah, daging itik putih jambul. Semua sesajen ini dipersembahkan kepada Dewi Saraswati.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved