20 Anjing Bergelimpangan Setelah Dieliminasi, Petugas: Vaksinasi Mendekati 80 Persen
Bangkai-bangkai anjing bergelimpangan di sejumlah ruas jalan Banjar Dinas Ambengan, Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng, Jumat (1/3/2019).
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
20 Anjing Bergelimpangan Setelah Dieliminasi, Petugas: Vaksinasi Mendekati 80 Persen
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Bangkai-bangkai anjing bergelimpangan di sejumlah ruas jalan Banjar Dinas Ambengan, Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng, Jumat (1/3/2019).
Anjing-anjing itu terpaksa dieliminasi, lantaran dilepasliarkan oleh sang pemilik.
Lebih dari itu, anjing tersebut dikhawatirkan mengigit dan menularkan virus rabies kepada masyarakat.
Eliminasi ini dilakukan lantaran sebelumnya, sebanyak tiga bocah warga Banjar Dinas Ambengan digigit anjing yang terbukti positif rabies.
Baca: Sang Ibu Kaget Anak Gadisnya Digilir 3 AGB di Kamar Kontrakan, Pelaku Merasa Dipaksa Intim
Baca: Aparat Gabungan Acak-acak Lapas Kerobokan, Ini Target yang Dicari
Baca: BREAKING NEWS! Deretan Foto Sekitar 600 Personel Bersenjata Lengkap Berjaga di Lapas Kerobokan
Baca: BREAKING NEWS! Sekitar 600 Personel Serbu Lapas Kerobokan, Jalan Utama Sampai Ditutup
Untuk itu, pada Jumat pagi, petugas gabungan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, bersama Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng pun turun ke lokasi kejadian, melakukan eliminasi terhadap 20 ekor anjing liar.
Penyuluh Hewan Kecamatan Banjar, Putu Wirawan tidak menampik, sempat ada seorang warga yang keberatan lantaran anjing peliharaannya juga ikut dieliminasi.
"Anjing itu terpaksa kami eliminasi lantaran warga banyak yang melapor, anjing itu sering mengejar warga. Setelah dilakukan pendekatan, direlakan akhirnya anjing itu dieliminasi," katanya.
Terkait populasi anjing di wilayah Banjar Dinas Ambengan, berjumlah sekitar 250 ekor.
Sementara vaksinasi diklaim Wirawan sudah dilakukan hampir mendekati 80 persen.
Setelah eliminasi dilakukan, pihaknya langsung mengambil beberapa sampel otak dari anjing-anjing tersebut, untuk dicek di Balai Veteriner Denpasar.
Selanjutnya, bangkai anjing dikubur secara massal, di setra Desa Pakraman Banjar.
"Eliminasi ini tertarget dan selektif. Kami lakukan hanya dihari ini saja (Jumat,red) kalau vaksinasi massal akan dilakukan pertengahan Maret," ucapnya. (*)