Pemilu

Jelang Pesta Demokrasi, KPU Badung Ajak Warga Binaan Lapas Perempuan Klas IIA Gunakan Hak Pilih 

Menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 17 April mendatang, KPU Badung menggelar kegiatan sosialisasi

Penulis: Noviana Windri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati
KPU Badung menggelar kegiatan sosialisasi Pendidikan Pemilihan "Basis Pemilih Pemula dan Perempuan" di Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar, Kerobokan, Badung, Bali, Jumat (1/3/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 17 April mendatang, KPU Badung menggelar kegiatan sosialisasi Pendidikan Pemilihan "Basis Pemilih Pemula dan Perempuan" di Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar, Kerobokan, Badung, Bali, Jumat (1/3/2019).

Komisioner KPU Badung devisi Sosialisasi, SDM, Parmas (partisipasi masyarakat), Wayan Artana menuturkan sosialisasi dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang surat suara, cara mencoblos serta kapan dan bagaimana mengguanakan hak pilihnya kepada para warga binaan.

"Tujuan kami ke lapas ini kita berbagi. Artinya kita memberikan hak yang sama. Baik kepada masyarakat yang ada di luar maupun yang ada di dalam lembaga pemasyarakatan. Kita memberikan informasi tentang hak mereka yang harus mereka gunakan pada pemilu mendatang,"

"Kita sosialisasikan tentang surat suara, cara mencoblos, kapan dan bagaimana mereka melakukan hak pilihnya. Itu kita sampaikan. Makanya kami bekerja sama dengan ibu Kalapas untuk memberikan pengetahuan mereka bahwa di luar seperti ini, mereka masuk di sini tidak ada bedanya mereka di luar," paparnya kepada Tribun Bali, Jumat (1/3/2019).

Komisi Panitia Pemungutan Suara (KPPS) juga menyebutkan akan dipilih dari para petugas Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar.

"Kalau khusus pemilih di lapas kami akan lakukan di lapas. Kita tidak boleh membawa orang keluar dari Lapas. Dan kami minta bantuan kepada ibu-ibu para petugas lapas untuk menjadi KKPS karena merekalah yang sejatinya tau kondisi Lapas itu sendiri," ungkapnya.

Selain itu, untuk Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar akan terdapat 1 TPS dan 4 bilik suara.

"Kalau untuk tema saya kira tidak. Karena ini juga merupakan TPS khusus yang aja di lapas. Sehingga kita tidak perlu membuat sebuah kegiatan yang menarik mereka untuk datang ke TPS. Kecuali mungkin tema-tema yang bernuansa budaya atau yang lain untuk menarik masyarakat untuk datang ke TPS itu bisa kita lakukan di luar," ujarnya.

Ia menambahkan traget pemilih yang menggunakan hak pilih di Kabupaten Badung yakni sebanyak 80 persen dari yang sebelumnya hanya capai 77,8 persen.

"Kami punya target di Kabupaten Badung bahkan di Provinsi Bali target kami adalah 80 persen yang memiliki hak pilih datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih. Khusus di Badung 80 persen. Karena capaian kami yang dulu itu 77,8 persen. Kami yakin dengan pelaksanaan sosialisasi secara masif ini bisa mencapai 80 persen," tambahnya.

Baca: Aparat Gabungan Acak-acak Lapas Kerobokan, Ini Target yang Dicari

Baca: Video Istri Ikat Suami dan Selingkuhan Tanpa Busana di Batang Pohon Viral, Warga Hanya Menonton

Baca: 17 Maret Bali United Akan Dijajal Juara Piala AFF U-22 di Stadion Kapten I Wayan Dipta

Terakhir, Artana berharap setelah dilakukan sosialisasi para warga binaan Lapas Perempuan Denpasar menggunakan hak pilihnya.

"Harapan kami untuk di lapas yang memiliki hak pilih bisa menggunakan hak pilihnya. Karena ketika kita bisa menggunakan hak pilihnya kita ikut juga menentukan nasib bangsa, minimal 5 tahun ke depan," tambahnya.

Sementara, Kalapas Klas IIA Denpasar, Lili menuturkan 1 suara di balik jeruji besi menentukan nasib bangsa ke depan.

"Semoga ini menjadi bagian dari sejarah. Jadi warga binaan kami supaya jangan golput. Karena meskipun di balik jeruji besi, suara mereka itu ikut menentukan nasib bangsa ke depan," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved